Ada Perubahan Pola Di Debat Kedua Pilkada Kota Tasikmalaya Hari Ini, Paslon Harus Hemat Durasi

Perubahan evaluasi debat pilkada kota tasikmalaya
Ketua KPU Kota Tasikmalaya Asep Rismawan
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – KPU melakukan beberapa perubahan untuk pelaksanaan debat Pilkada Kota Tasikmalaya kedua, Kamis malam (14/11/2024). Di mana interaksi antar pasangan calon diperbanyak namun durasinya dipersingkat.

Pelaksanaan debat kedua Pilkada Kota Tasikmalaya ini akan dilaksanakan di Hotel Santika. Dengan tema “Mewujudkan Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Inklusif yang Berbasis Kearifan Lokal Untuk Memperkokoh NKRI”.

Dari tema tersebut, terbagi ke dalam 5 sub tema, pertama yakni optimalisasi penerimaan daerah dan efisiensi belanja daerah. Kedua yaitu pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, ruang terbuka publik.

Baca Juga:Hari Ini Debat Final Pilkada Kota Tasikmalaya, Berharap Pasangan Calon Mampu Berdebat Adu GagasanKota Tasikmalaya Sudah 3 Kali Kecolongan Pabrik Obat Ilegal, Nanti Kecolongan lagi?

Ketika yaitu mengenai religiusitas dan budaya lokal, keempat soal kerukunan beragama, keamanan dan ketertiban dan kelima mengenai keselarasan kebijakan daerah regional dan nasional.

Untuk pertanyaan dalam debat kedua ini, KPU memberdayakan 5 tokoh lokal dan luar daerah. Mereka adalah Dr H Hariman Surya Siregar MAg CEAM, Dr Syarif Hidayat Spd MPd, Dr Ir Nundang Busaeri MT IPU ASEAN Eng, Dr Asep Permadi Gumelar SPt MP dan terakhir Rendy Nainli Steivi Umboh SSi SH MSc.

Ketua KPU Kota Tasikmalaya Asep Rismawan mengatakan bahwa ada beberapa perubahan pada debat kedua. Di samping tema dan juga panelis, konsep pun mengalami perubahan. “Ada beberapa perubahan yang kita lakukan,” katanya.

Pada debat kedua nanti, interaksi antar kandidat akan lebih banyak. Di mana jawaban kandidat yang ditanggapi, bisa kembali ditanggapi lagi oleh penjawab. “Jadi di sesi paslon saling bertanya, interaksinya jadi lebih banyak,” ucapnya.

Konsekuensinya, durasi waktu bicara pasangan calon ada pengurangan. Sehingga kandidat yang berbicara harus menyampaikan narasi yang efektif langsung pada substansi permasalahan. “Interaksinya diperbanyak tapi ada pengurangan durasi menjadi satu menit,” katanya.

Sebagaimana diketahui, banyaknya pasangan calon di Pilkada Kota Tasikmalaya membuat ruang bicara kandidat semakin terbatas. Sehingga KPU harus menyiasati waktu supaya agenda debat menjadi efektif dengan batasan waktu maksimal 3 jam.(rangga jatnika)

0 Komentar