Lebih dari Sekadar Hormat, Ini Aksi Paskibraka Kabupaten Tasikmalaya untuk Bumi

Paskibraka Kabupaten Tasikmalaya
Calon anggota baru Paskibraka Kabupaten Tasikmalaya berfoto bersama, Minggu, 10 November 2024, di Gedung Islamic Centre (GIC). (Istimewa for Radartasik.id) 
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam memperingati Hari Pahlawan, Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Tasikmalaya meluncurkan sebuah program inovatif bernama Paskib Menyala.

Program ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian lingkungan tetapi juga sarana pemberdayaan masyarakat lokal melalui pendekatan yang berkelanjutan dan edukatif.

Menurut Ketua PPI Kabupaten Tasikmalaya, Sansan Redi Taufik, program Paskib Menyala mengajak anggota Paskibra dan masyarakat untuk bersama-sama mengelola sampah dan limbah rumah tangga, termasuk minyak jelantah.

Baca Juga:Perang Melawan AIDS, TBC, dan Malaria, Ini Strategi Ampuh Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Integrasi Layanan Primer, Kunci Menuju Pelayanan Kesehatan yang Menyeluruh dan Efektif di Kabupaten Tasik

Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya pengelolaan sampah dan dampak positif yang dapat dihasilkan dari limbah yang dikelola dengan baik.

Sansan menjelaskan bahwa minyak jelantah, sering kali dibuang tanpa memikirkan dampaknya, dapat mencemari tanah dan air serta mengganggu keseimbangan alam jika tidak diolah secara tepat.

Oleh karena itu, Paskib Menyala hadir sebagai upaya untuk mengubah limbah ini menjadi sumber daya yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam pandangannya, peran Paskibra tidak hanya terbatas sebagai penjaga tradisi kebangsaan tetapi juga sebagai agen perubahan yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan.

Lebih dari sekadar program pengelolaan sampah, Paskib Menyala membawa pesan cinta tanah air yang mendalam.

Dengan menjaga lingkungan serta mengelola sumber daya alam dengan bijaksana, program ini menunjukkan bahwa nasionalisme tidak hanya diwujudkan dalam bentuk simbol-simbol, tetapi juga melalui aksi nyata untuk melindungi tanah air dari kerusakan lingkungan.

Acara peluncuran Paskib Menyala dihadiri oleh 1.458 siswa, yang turut diajak untuk memahami pentingnya pelestarian alam dan mengintegrasikan pengelolaan sampah ke dalam kebiasaan hidup sehari-hari.

Baca Juga:PMR MAN 1 Tasikmalaya Raih Juara Umum pada Kegiatan Filantropi III Tingkat Wira Se-Priangan TimurMelepaskan Beban Emosional, Dompet Dhuafa Hadirkan Healing Camp untuk Kesehatan Mental yang Mengubah Hidup

Melalui program ini, Paskibra berharap dapat menjadi teladan bagi generasi muda dalam berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Sansan menekankan bahwa menjaga lingkungan adalah tugas setiap warga negara, bukan hanya menjadi tanggung jawab individu atau instansi tertentu.

”Menurut kami, ini salah satu interpretasi dari arti cinta tanah air yang sering kita gaungkan bersama,” katanya kepada Radartasik.id, Selasa, 12 November 2024.

Sebagai organisasi yang berfokus pada pendidikan karakter, kepemimpinan, dan pengabdian kepada negara, PPI Kabupaten Tasikmalaya berkomitmen untuk terus menghadirkan program yang mendukung pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. (Radika Robi Ramdani)

0 Komentar