Integrasi Layanan Primer, Kunci Menuju Pelayanan Kesehatan yang Menyeluruh dan Efektif di Kabupaten Tasik

Integrasi Layanan Primer
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dr H Heru Suharto MMKes (tengah), berfoto bersama jajarannya di acara Advokasi Peran Pokjanal Posyandu dalam Penguatan Integrasi Layanan Primer di Alhambra Hotel & Convention baru-baru ini. (Dok. Dinkes Kabupaten Tasikmalaya)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya terus melakukan langkah progresif untuk meningkatkan kualitas layanan publik bagi masyarakatnya.

Salah satu upaya terpenting dalam hal ini adalah penerapan Integrasi Layanan Primer (ILP), yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam sistem kesehatan di daerah tersebut.

ILP adalah bagian dari reformasi birokrasi yang digagas oleh pemerintah pusat, dan Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan komitmennya untuk menerapkan konsep ini dalam pelayanan kesehatan.

Baca Juga:Transformasi Ekonomi Kawasan Rebana Dimulai, bank bjb Siapkan Layanan Perbankan TerpaduRahasia Kemenangan Juventus, Thiago Motta Ungkap Peran Penting Pemain Muda di Derby della Mole

Program ini bertujuan untuk menyatukan berbagai layanan kesehatan yang ada, agar masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan lebih mudah dan efektif.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dr H Heru Suharto MMKes, menerangkan, Integrasi Layanan Primer sangat penting untuk memastikan bahwa setiap individu di masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan yang menyeluruh.

Ia menekankan bahwa layanan kesehatan primer tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga mencakup pencegahan penyakit, promosi kesehatan, serta rehabilitasi.

Dengan pendekatan yang menyeluruh ini, pelayanan kesehatan diharapkan dapat lebih dekat dengan masyarakat dan terjangkau oleh semua lapisan usia.

Konsep ILP juga mencakup kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, dengan keluarga sebagai titik fokus utama.

Hal ini bertujuan untuk menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang tidak hanya menyeluruh, tetapi juga mudah diakses, dari tingkat puskesmas hingga posyandu di tingkat desa.

”Jadi Integrasi Layanan Primer ini merupakan bagian program dari pemerintah pusat dengan mengintegrasikan pola layanan dasar,” ungkap Heru kepada Radartasik.id baru-baru ini.

Baca Juga:Agroeduwisata Polbangtan Bogor, Wahana Edukasi Pertanian yang Menginspirasi Generasi MudaHonda Daya Jayadi Racing Team Bersiap Hadapi Final MotoPrix di Tasikmalaya dengan Semangat Juang Tinggi

Integrasi layanan primer ini mencakup berbagai klaster pelayanan, seperti manajemen kesehatan, ibu dan anak, remaja, usia produktif, lansia, serta penanggulangan penyakit menular.

Dalam implementasinya, puskesmas, pustu, dan posyandu di Kabupaten Tasikmalaya telah dikelompokkan menjadi satu kesatuan dalam sistem ILP.

Saat ini, Kabupaten Tasikmalaya memiliki 2.413 posyandu dan 157 pustu yang berperan penting dalam meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat.

Dengan adanya posyandu sebagai ujung tombak pelayanan, setiap klaster usia, mulai dari ibu hamil, balita, anak-anak, remaja, usia produktif, hingga lansia, dapat terlayani dengan baik.

0 Komentar