Turun Langsung ke Masyarakat, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Budi Mahmud Saputra "Belanja Harapan Warga"

Budi Mahmud Saputra SE
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PAN H Budi Mahmud Saputra SE menjaring aspirasi warga Kelurahan Sukalasana Kecamatan Bungursari pada Senin 11 November 2024. (Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, H Budi Mahmud Saputra SE turun langsung ke masyarakat untuk menjaring aspirasi dan usulan akan kebutuhan pembangunan maupun fasilitasi dalam reses perdananya, Senin 11 November 2024.

Wilayah Bungursari, tepatnya di Kampung Rancaremis Kelurahan Sukalaksana menjadi titik pertama ia menjaring aspirasi warga.

Hal ini menjadi bagian dari cara membangun komunikasi dengan masyarakat yang telah menitipkan suara kepadanya sehingga ia duduk di kursi legislatif tingkat Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:Wujudkan Masyarakat Peduli KB, Dosen UBK Gelar Pengabdian kepada MasyarakatMan 1 Tasikmalaya Sabet Gelar Juara Umum POSMA Tingkat Kabupaten Tahun 2024

“11 sampai 20 November ini, saya keliling ke masyarakat untuk menjaring aspirasi, masukan, kebutuhan yang bakal kami perjuangkan di legislatif untuk digulirkan ke daerah,” ujar H Budi saat reses.

Politisi Partai Amanat Nasional itu menuturkan bahwa hal-hal yang sudah disampaikan warga namun belum tercover oleh Pemkot Tasikmalaya, bakal diupayakan olehnya agar bisa terakomodir oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Disamping itu, dirinya juga menjalankan fungsi pengawasan sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat supaya program yang bergulir di masyarakat tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya.

“Tadi beberapa poin kami catat, seperti kaitan ketersediaan air bersih, sanitasi sehat, penyediaan septic tank komunal, dalam kerangka mewujudkan open defecation free (ODF),” tutur pria yang juga pengusaha asal Tasikmalaya itu.

Budi mengakui pentingnya sarana dan prasarana kaitan sanitasi bersih dan aman.

Disaat pemerintah konsen untuk melaksanakan penurunan angka stunting dengan sejumlah intervensi langsung terhadap balita mau pun ibu hamil, di sisi lain, kesehatan lingkungan yang menyebabkan faktor stunting muncul, yakni sanitasi, harus terus dibenahi secara beriringan.

“Jadi faktor stunting tidak hanya kaitan asupan gizi kurang, bakteri dalam sanitasi yang tidak ramah lingkungan atau higienis pun jadi soal, sehingga menghambat tumbuh kembang anak-anak kita. Ini menjadi isu sekaligus aspirasi serius yang bakal kami perjuangkan, disamping sejumlah masukan lain yang tadi diungkapkan warga,” tuturnya.

Baca Juga:Guru di Kota Tasikmalaya, Ada Surat dari Hj Nurhayati, Baca Yuk Isinya Apa!Australia Bakal Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Medsos, Ini Alasannya

Sekretaris Kecamatan Bungursari, yang juga Plt Lurah Sukalaksana, Yedi Sukmayadi, mengaku bersyukur adanya partisipasi aktif dari wakil rakyat menjaring kebutuhan sarana warga dan aspirasi lainnya.

0 Komentar