Saat Gugun kembali ke lokasi membawa remaja yang sempat kabur, warga yang ronda sudah mulai berkerumun di lokasi. Didapatinya, pengendara yang sebelumnya terkapar mengeluarkan darah. “Kondisinya mabuk,” ucapnya.
Ketua RW setempat, Emis Wardiman mengaku mendapat laporan dari warga ada yang kecelakaan. Setelah dicek, ternyata dua orang pemuda mabuk dan satu orang mengalami luka. “Berdarah di bagian kening,” terangnya.
Febian yang sempat kabur sempat tiba-tiba pingsan, namun kembali bangun setelah dimarahi warga. Saat ditanya, jawabannya ngalor-ngidul yang diduga karena pengaruh minuman keras. “Enggak jelas, ngaku orang Lengkong, terus Nagarawangi, memang lagi mabuk,” terangnya.
Baca Juga:Polisi Beri Warning Paslon dan Tim Pemenangan Jelang Kampanye Rapat Umum, Jangan Pakai Knalpot Brong!Klaim Hasil Survei Dianggap Parodi, Paslon di Pilkada Kota Tasikmalaya Ogah Lempar Handuk
Warga pun memanggil Ambulans Sicetar yang datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Mereka pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Di lokasi, Emis melihat ada pisau sebagaimana yang disebutkan Gugun. Pisau tersebut dibawa oleh petugas Sicetar yang mengevakuasi korban. “Ada pisau sejenis belati,” katanya.
Selasa siang, polisi melakukan olah TKP di Mana Unit Reskrim Polsek Tawang, Sat Reskrim dan Inafis Polres Tasikmalaya mendatangi TKP. Pasalnya informasi yang berada ada kasus pembacokan di lokasi.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Herman Saputra mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan kejadian. Namun tim inafis, anggota polsek dan polres sudah turun melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. “Belum bisa kami simpulkan, masih kami lakukan penyelidikan,” katanya.
Dari korban, polisi juga mendapati tembakau mencurigakan yang dikemas dalam plastik klip yang biasa dipakai bungkus obat. “Akan dicek dulu, narkoba atau bukan,” tuturnya.(rangga jatnika)