VERONA, RADARTASIK.ID – Ivan Juric menilai bahwa meskipun Roma mengalami kekalahan 3-2 dari Verona, Senin, 4 November 2024, terdapat banyak aspek positif dari permainan timnya.
Menurut Juric, Roma menampilkan intensitas yang tinggi dan menciptakan banyak peluang, meskipun harus menerima kekalahan akibat kesalahan di lini pertahanan dan keputusan kontroversial wasit.
Roma sempat mendapat angin segar dengan kemenangan tipis 1-0 melawan Torino pada laga sebelumnya.
Baca Juga:Dua Bintang AC Milan Berbicara: Antara Kebanggaan Gol Reijnders dan Realitas Fofana Jelang Laga Kontra MadridFonseca Puji Performa Gemilang Morata dan Respons Positif Leao dalam Kemenangan Milan atas Monza
Namun, hasil positif tersebut terhenti ketika mereka takluk di Stadio Bentegodi melawan Verona.
Dalam pertandingan tersebut, Verona unggul tiga kali, sementara Roma berhasil menyamakan kedudukan dua kali.
Sayangnya, gol penentu Verona dari Abdou Harroui pada menit ke-88 membuat Roma harus menerima kekalahan.
Salah satu momen yang dianggap kontroversial adalah gol kedua Verona.
Juric mengungkapkan bahwa pemain Verona, Giangiacomo Magnani, terlihat menyikut Evan Ndicka saat mencetak gol dari umpan sepak pojok Ondrej Duda.
Meskipun demikian, wasit dan VAR tidak menganggap insiden tersebut sebagai pelanggaran. ”Baiklah, lagi-lagi keputusan itu merugikan Roma,” ungkap Juric kepada Sky Sport Italia seperti dikutip Football Italia.
Juric mengungkapkan ketidakpuasannya, menyebut keputusan tersebut merugikan timnya, terutama karena Ndicka mengalami cedera akibat kontak tersebut.
Pelatih Roma ini merasa kecewa karena timnya bermain baik, namun beberapa kesalahan, seperti operan yang tidak akurat dan serangan balik di menit-menit akhir, menghambat hasil yang diharapkan.
Baca Juga:Dongkol, Pelatih Monza Alessandro Nesta Sebut Wasit Merusak Esensi Sepak BolaApes, Adriano Galliani Tegaskan Gol Monza ke Gawang AC Milan Seharusnya Disahkan
Nicola Zalewski menjadi sorotan karena melakukan kesalahan yang sama saat melawan Inter dan kembali mengulanginya dalam pertandingan ini, yang berujung pada gol pembuka Verona melalui Casper Tengstedt.
Juric menyadari bahwa timnya sering membuat kesalahan besar yang tidak biasa, seperti memberikan bola secara langsung kepada lawan.
Meskipun begitu, ia tetap optimis bahwa timnya berada di jalur yang tepat, terutama setelah menemukan pendekatan taktik yang cocok dengan formasi 3-4-2-1.
Juric merasa bahwa Roma mulai menemukan identitas permainannya dan mampu mendominasi jalannya pertandingan.
Ia berharap para pemain tetap percaya pada proses yang mereka jalani.
Juric juga menyebut bahwa tekanan yang tinggi sepanjang musim dapat berperan dalam beberapa kesalahan yang terjadi.