“Ketika pandemi Covid-19 melanda, hampir 1.000 peternak ayam Ciamis gulung tikar, tidak punya tempat penyimpanan. Setelah adanya bantuan alat dari Bank Indonesia, peternak bangkit lagi, semangat lagi,” katanya.
Lanjutnya, kini pasokan daging ayam pun lebih aman dan terkontrol.
“Kalau perlu barang, kita selalu ready,” ucapnya.
Dengan stabilitas pasokan ini, kini industri ayam Ciamis bahkan menyuplai hingga ke Kalimantan, Bali, Lombok, Pontianak, Manado, Makasar bahkan ke Papua.
RAIH JUARA INVESTMENT CHALLENGE 2024 WJIS
Sejalan dengan itu, sebagai upaya memperkuat sektor peternakan ayam, Pemerintah Kabupaten Ciamis mulai mengembangkan projek Industri Pengolahan Ayam Ras Terpadu.
Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar
Bahkan, projek Industri Pengolahan Ayam Ras Terpadu ini mengantarkan Pemerintah Kabupaten Ciamis sebagai pemenang Investment Challenge 2024 di acara West Java Investment Summit (WJIS) ke-6 di Trans Studio Mall Bandung, Kamis, 19 September 2024. WJIS diselenggarakan oleh DPMPTSP Jawa Barat bekerja sama dengan Bank Indonesia Jawa Barat.
Projek pengembangan Industri Pengolahan Ayam Ras Terpadu ini semakin mengukuhkan posisi Kabupaten Ciamis sebagai produsen ayam ras pedaging (broiler) terbesar di Jawa Barat dan terbesar kedua di Indonesia.
Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kabupaten Ciamis, Drh Retty Nugrahawati, mengatakan, pencapaian ini tidak lepas dari proses yang komprehensif, proposal investasi sendiri disusun di bawah asistensi Bank Indonesia dan DPMPTSP Provinsi Jawa Barat.
“Dari 27 kabupaten/kota peserta, Ciamis berhasil bersaing hingga masuk dalam lima besar yang layak untuk ditawarkan kepada investor, baik dari dalam maupun luar negeri,” ujarnya.
Ia berharap keberhasilan ini akan menarik lebih banyak investor ke Ciamis, khususnya pada pengembangan industri ayam terpadu, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
“Prestasi ini diharapkan bisa memperkuat posisi Ciamis sebagai salah satu pemain utama dalam mengembangkan potensi ekonomi Jawa Barat melalui inovasi dan investasi yang berkelanjutan,” tandasnya.
Retty menjelaskan, Pemkab Ciamis akan mendongkrak potensi sektor peternakan dengan cara mengembangkan Industri Pengolahan Ayam Ras Terpadu yang terdiri dari Pembangunan Rumah Potong Hewan Unggas, Pembangunan Sistem Rantai Dingin dan Pembangunan Industri Pengolahan Ayam.