GARUT, RADARTASIK.ID – Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut menggelar Operasi Zebra Lodaya selama 14 hari dimulai 14 sampai 27 Oktober 2024.
Operasi itu dalam upaya menciptakan keamana dan keselamatan dalam berkendara.
Sampai saat ini, Operasi Zebra Lodaya sudah berlangsung selama satu minggu. Selama itu, ratusan pelanggar lalu lintas ditindak, baik secara elektronik maupun secara manual.
“Jumlah pelanggar selama satu minggu, ETLE mobile sebanyak 135 pelanggar dan tilang manual sebanyak 240 pelanggar,” ucap Kasatlantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, Senin, 21 Oktober 2024.
Baca Juga:Lagi dan Lagi, Ratusan Miras dan Knalpot Brong Ditemukan di GarutKnalpot Brong Tetap Jadi Sasaran Operasi Zebra Lodaya
Dalam Operasi Zebra Lodaya 2024, ada beberapa target. Di antaranya penindakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis, kemudian klakson yang tidak sesuai spesifikasi teknis atau telolet, selanjutnya yang marak terjadi di Kabupaten Garut seperti balapan liar.
Selain itu, ada beberapa sasaran yang akan tetap dilakukan edukasi dan penindakan, seperti pengendara di bawah umur, pengendara yang dipengaruhi alkohol, pengendara yang melawan arus, pengendara yang berboncengan tiga, pengendara yang tidak menggunakan helm dan safety belt.
Selama kurun waktu satu minggu gelaran Operasi Zebra Lodaya, pengendara yang tidak menggunakan helm masih mendominasi. “Pelanggaran yang mendominasi yaitu pelanggaran yang tidak memakai Helm SNI,” katanya.
Ia pun mengimbau masyarakat, juga pengguna kendaraan di wilayah Kabupaten Garut untuk senantiasa mematuhi peraturan lalu lintas agar terjaga keselamatan berkendaranya.Selain melaksanana kegiatan Operasi Zebra Lodaya, pihaknya juga melaksanakan berbagai kegiatan.
“Giat sosialisasi Operasi Zebra Lodaya 2024 dengan mengedepankan kegiatan preemtif seperti pembagian vitamin gratis dan sosialisasi Ops Zebra Lodaya 2024,” pungkasnya. (Agi Sugiana)