Perlu Intervensi Pemkot Soal Sepinya Pembeli di Pasar Banjar

Pasar banjar
Pemerhati pemerintahan Sidik Firmadi
0 Komentar

Atau bahkan dapat menggratiskan untuk beberapa bulan ke depan, sehingga harga barang yang dijual oleh para pedagang dapat diturunkan dan tidak berbeda jauh dengan harga barang yang di jual online.

“Jika selisihnya tidak terlalu jauh, maka akan mendorong masyarakat untuk kembali berbelanja di pasar,” tegasnya.

Intervensi kedua yang dapat dilakukan oleh Pemkot Banjar dengan meningkatkan daya beli masyarakat. Pertama melalui stabilitas harga-harga kebutuhan pokok.

Baca Juga:Teror Lempar Batu Membuat Resah Warga di Kota BanjarSTISIP Bina Putera Banjar Dorong Implementasi Kesetaraan Gender

Sehingga masyarakat mampu menyisihkan uang yang mereka miliki untuk membeli barang diluar kebutuhan pokok seperti baju.

Stabilitas harga-harga tersebut bisa ditempuh melalui pendampingan dan pengawasan kepada para petani/peternak agar meningkatkan produksi mereka.

“Ya sehingga kebutuhan pangan Kota Banjar akan dominan dipenuhi oleh petani lokal, yang akan memangkas biaya distribusi dan menurunkan harga,” imbuhnya.

Kedua, Sidik menambahkan, dengan cara pembukaan lapangan kerja baru di Kota Banjar. Tentu membutuhkan kerja keras dalam meyakinkan investor.

Maka dari itu pentingnya membuat Kota Banjar menjadi Kota Hidup. Artinya kota yang ramai dikunjungi oleh orang-orang diluar Banjar.

“Bisa dengan cara menghidupkan pariwisatanya, misal mendirikan kebun binatang. Karena di wilayah priangan timur belum ada kebun binatang, maka hal itu sangat potensial,” katanya.

Dia berharap, Pemkot Banjar harus bekerja kreatif dan inovatif. Saat ini tidak bisa pemerintah hanya bekerja monoton: hanya sebatas melakukan rutinitas seperti biasanya. (Anto Sugiarto)

0 Komentar