BANJAR, RADARTASIK.ID – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar telah melakukan berbagai persiapan.
Salah satu persiapan penting adalah memastikan ketersediaan surat suara khusus untuk penyandang disabilitas, yang tentunya berbeda dari surat suara biasa.
Ketua KPU Kota Banjar, Muhammad Mukhlis, menjelaskan bahwa surat suara bagi penyandang disabilitas, terutama tuna netra, telah diajukan ke Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga:TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian AnggaranIvan Dicksan Sebut Petiga Idaman Pendukung Paling Solid dan Mengakar di Pilkada 2024!
“Terkait surat suara bagi penyandang disabilitas atau difabel, sudah kita sampaikan ke Provinsi Jawa Barat,” ucap Mukhlis, Senin 14 Oktobber 2024.
Mukhlis menambahkan bahwa surat suara untuk tuna netra akan dirancang dengan template huruf braille agar memudahkan mereka dalam memilih.
“Bentuknya mungkin hampir sama, cuma ada alat tambahan agar mempermudah dalam proses pemilihan nantinya,” jelasnya.
Dengan surat suara yang dirancang khusus ini, diharapkan proses pencoblosan bagi penyandang disabilitas, terutama tuna netra, dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran.
Selain itu, estimasi jumlah surat suara untuk penyandang disabilitas disesuaikan dengan kebutuhan yang terdata.
KPU Kota Banjar mencatat bahwa terdapat sekitar 1.200 pemilih disabilitas yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), termasuk pemilih tuna netra.
“Apa yang kita siapkan diharapkan nanti bisa tepat sasaran, terlebih saat pelaksanaan pencoblosan nanti,” ujar Mukhlis.
Baca Juga:Kuota Guru PPPK di Ciamis Hanya 40 OrangMAN 1 Tasikmalaya Borong Piala di Kemah Bakti Sebatalyon Kabupaten Tasikmalaya
Salah seorang penyandang disabilitas, Sandi, berharap agar dalam Pilkada mendatang, pemerintah lebih memperhatikan kebutuhan kalangannya.
“Kita juga sama seperti masyarakat, meski memiliki kekurangan, tapi kami juga memiliki kemampuan. Kita juga ingin lebih diperhatikan oleh pemerintah,” katanya.
Menurut Sandi, meskipun pemerintah sudah memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas, masih ada ruang untuk meningkatkan perhatian tersebut di masa mendatang. (Anto Sugiarto)