Misalnya, rusa yang berkeliaran di luar cagar alam kerap memakan bunga taman milik warga, yang pada akhirnya memicu ketidaknyamanan dan keluhan dari masyarakat.
Meski rusa yang berkeliaran tersebut tidak dianggap sebagai ancaman bagi keselamatan pengunjung, keberadaan mereka di luar kawasan cagar alam menandakan adanya ketidakseimbangan ekosistem yang perlu segera diatasi.
BKSDA berkomitmen untuk terus berupaya mencari solusi yang tepat agar satwa liar di kawasan Pangandaran bisa kembali pada pola makan alaminya, serta mengurangi interaksi dengan manusia yang tidak diperlukan.
Baca Juga:Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Pangandaran Tinggi, Waspada di Dua Jalur Rawan IniTega! Seorang Ibu di Pangandaran Buang Bayi ke Keranjang Anyaman, Tak Ingin Diketahui Suami
Melalui edukasi kepada wisatawan dan masyarakat sekitar, diharapkan upaya konservasi yang dilakukan dapat berjalan lebih efektif.
Pengunjung diimbau untuk tidak memberikan makanan apa pun kepada satwa liar di kawasan tersebut, demi menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah dampak buruk lebih lanjut. (Deni Nurdiansah)