Elin juga berharap, selain diakui secara komersial, resep-resep hasil dari lomba ini bisa disebarluaskan ke posyandu-posyandu sebagai bagian dari program mengatasi stunting.
Ketua pelaksana acara, Anne Dinatapura, menambahkan bahwa hasil kreasi para pemenang diharapkan bisa menjadi ikon kuliner khas Kota Tasikmalaya.
Dia mengungkapkan rasa irinya terhadap kota-kota lain seperti Garut yang memiliki makanan khas seperti dodol, sementara Kota Tasikmalaya hingga kini belum memiliki makanan yang dikenal secara luas.
Baca Juga:SMKN 1 Tasikmalaya Dorong Lulusan sebagai Penggerak Ekonomi Melalui Expo Gema NusantaraUwinfly M70: Sepeda Listrik Canggih dengan Fitur NFC yang Ramah Lingkungan
Anne berharap kreativitas masyarakat dapat membuahkan makanan khas yang bisa dibanggakan dan menjadi oleh-oleh khas dari Tasikmalaya.
Anne mendorong masyarakat Kota Tasikmalaya untuk berinovasi dalam menciptakan kuliner khas yang dapat menarik perhatian wisatawan, sehingga ketika mereka datang ke Tasikmalaya, mereka bisa membawa pulang oleh-oleh kuliner yang unik dan khas.
Melalui lomba ini, diharapkan kuliner tradisional Sunda di Tasikmalaya dapat terus dilestarikan, sembari meningkatkan kreativitas masyarakat dalam menciptakan produk-produk kuliner yang tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar. (Fitriah Widayanti)