Ia menambahkan bahwa program ini tidak hanya membantu para petani dalam hal pemasaran, tetapi juga berperan dalam menjaga inflasi di Kota Banjar tetap terkendali.
Sebagai contoh, pasokan cabai merah yang selama ini menjadi komoditas penting di Banjar, disuplai secara konsisten oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) sehingga membantu menjaga kestabilan harga di pasar.
Selain itu, program ini juga memiliki peran dalam meningkatkan kesejahteraan petani serta membantu pengendalian inflasi, khususnya di sektor pertanian.
Baca Juga:Menghadapi Tantangan Digital, SPS Dorong Kesetaraan Media Arus Utama dan DigitalTingkatkan Efisiensi Pemasaran: Panduan Memulai Marketing Automation
Akses masyarakat terhadap bahan pangan pokok yang berkualitas dengan harga terjangkau menjadi semakin mudah dengan adanya pasar seperti Sapahati.
Melalui program ini, pemerintah juga memastikan ketersediaan pangan pokok yang cukup bagi masyarakat, sehingga kebutuhan pangan tetap dapat terpenuhi dengan harga yang stabil dan terjangkau.
Pemerintah Kota Banjar berharap Sapahati dapat menjadi salah satu inovasi yang terus berkembang dan berkontribusi secara signifikan terhadap ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat di masa depan. (Anto Sugiarto)