Optimisme tersebut bukan tanpa dasar, karena pihaknya sudah melakukan survei. Di mana Hj Nurhayati mendapat penerimaan yang positif di Kota Tasikmalaya untuk menjadi Wali Kota. “Survei penerimaannya sampai 92%,” katanya.
Agus Wahyudin menyadari ada beberapa kader yang saat ini mengambil haluan berbeda khususnya di Pilkada serta menolak kepemimpinannya. Terkait hal itu, menurutnya kader-kader tersebut belum memahami situasi dan kondisinya tidak utuh.
“Kita akan lakukan langkah-langkah persuasif, silaturahmi dengan prinsip perjuangan, jangan sampai mendapat informasi yang sepotong,” imbuhnya.
Baca Juga:Pasangan Yanto-Amin Dapat Restu Ponpes Idrisiyyah di Pilkada Kota Tasikmalaya, Jamaah dan Alumni DikerahkanBelum Aman! Perbaikan Berkas Pencalonan Kandidat Pilkada Kota Tasikmalaya Bakal Diperiksa Lagi
Di samping itu, kehadiran H Agus Wahyudin sebagai pemimpin baru DPC PPP disambut baik oleh para kader ideologis, termasuk para senior dan sesepuh PPP. Salah satunya H Otong Koswara yang kembali terpanggil karena menilai keputusan DPP telah membawa arus semangat baru untuk PPP di Kota Tasikmalaya.
“Agus Wahyudin adalah kader paten PPP, pengalaman dan prestasi yang dimiliki membuatnya ikon PPP yang disegani kawan dan lawan,” ucapnya.
Figur Agus pun menjadi sosok yang merepresentasikan kader yang memiliki komitmen di garus ideologi dan platform perjuangan partai. Di mana dalam sejarahnya, PPP mengedepankan militansi terhadap pengabdian dengan dasar-dasar keislaman. “Partai kader yang bertumpu pada militansi atau loyalitas tunggal terhadap pengabdian berazas keislaman,” terangnya.(rangga jatnika)