BERAU, RADARTASIK.ID – Keberadaan Program Kolaborasi Konservasi Hutan dan Sungai Dumaring telah memberikan pengaruh positif terhadap penguatan kapasitas masyarakat dalam konservasi hutan desa, pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan, dan jasa ekosistem.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) dan Pemberdayaan Masyarakat pada Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Berau Pantai, Joni SHut.
Program Kolaborasi Konservasi Hutan dan Sungai Dumaring merupakan prakarsa kerja sama antara lima lembaga, yaitu: KLK (Kuala Lumpur Kepong Berhad), Aksenta (PT Gagas Dinamiga Aksenta), Belantara (Yayasan Belantara Mandala Nusantara), Pemerintah Kampung Dumaring, dan KPHP Berau Pantai.
Baca Juga:KPHP Berau Pantai Apresiasi Pembentukan KTH Galang Biduk dan KTH Sumbeling di Kampung DumaringPemerintah Kampung Dumaring Berau Mendukung Penuh Pelestarian Sempadan Sungai Dumaring dan Bakil
Joni mengungkapkan, sejak 2020, KPHP Berau Pantai sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD), salah satunya LPHD Pangalima Jerrung di Kampung Dumaring—lembaga masyarakat yang menjadi mitra Program Kolaborasi Konservasi Hutan dan Sungai Dumaring.
Hasil kunjungannya pada Maret 2024, menurut Joni, sejumlah Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di bawah LPHD Pangalima Jerrung sudah berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi warga setempat. Misalnya, KUPS Wisata, KUPS Madu, KUPS Pembibitan, dan KUPS Aren.
”Kami dari KPHP Berau Pantai mendukung sekali mereka, mulai dari tahap penyiapan hingga pengembangan sampai saat ini,” jelasnya.
KPH Berau Pantai, menurut dia, tutur memberikan bantuan untuk pengembangan usaha KUPS di Kampung Dumaring seperti alat ekonomi produktif berupa sekop madu, lodge dan gazebo di Taman Sungai Dumaring (TSD), serta satu unit kapal wisata.
”Kami berharap apa yang sudah kami berikan kepada mereka memberikan nilai positif, baik secara ekonomi maupun secara ilmu pengetahuan,” ungkapnya.
Joni meyakini kehadiran Program Kolaborasi Konservasi Hutan dan Sungai Dumaring dapat menjaga kelestarian hutan desa yang ada di Kampung Dumaring. Hal ini juga akan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat setempat. ”Karena aliran air dari hutan lindung itu mengalir ke Kampung Dumaring dan sekitarnya,” terangnya. (Sandy AW)