BERAU, RADARTASIK.ID – Pelestarian sempadan Sungai Dumaring dan Sungai Bakil di kawasan Hutan Desa Dumaring, Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menjadi langkah penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem, melindungi masyarakat, dan mendukung keberlanjutan sumber daya alam.
Dengan total luas mencapai 1.272,76 hektare, Daerah Aliran Sungai (DAS) Dumaring meliputi beberapa kampung seperti Dumaring, Sukamurya, Tunggal Bumi, Purnasari Jaya, Capuak, dan kawasan Hak Guna Usaha (HGU).
Dua sungai utama di DAS Dumaring, yakni Sungai Bakil dan Sungai Dumaring, memiliki fungsi strategis.
Baca Juga:Pelestarian Sempadan Sungai Dumaring dan Bakil, Langkah Strategis untuk Masa Depan BerauFestival Rindu Dumaring Merawat Sejarah Budaya Lokal, Mengangkat Potensi Objek Wisata TSD
Sungai Bakil mencakup luas 667,53 hektare yang tersebar di Kampung Dumaring (453 hektare), Kampung Purnasari Jaya (39 hektare), Kampung Sukamurya (11,6 hektare), dan kawasan HGU (163,83 hektare).
Sementara itu, Sungai Dumaring mencakup luas 565,19 hektare, tersebar di Kampung Dumaring (146,48 hektare), Kampung Tunggal Bumi (204 hektare), Kampung Capuak (17,5 hektare), dan kawasan HGU (197,21 hektare).
Sempadan sungai, area penyangga di sekitar aliran sungai, sering kali diremehkan padahal keberadaannya memberikan banyak manfaat penting.
Berikut tujuh manfaat utama pelestarian sempadan sungai di kawasan ini:
1. Mencegah Erosi dan Banjir
Sempadan sungai yang dipenuhi vegetasi alami berfungsi sebagai pengikat tanah sehingga mencegah erosi.
Saat hujan deras, akar-akar tanaman membantu menahan tanah agar tidak longsor ke sungai.
Selain itu, area ini juga bertindak seperti spons alami yang menyerap kelebihan air hujan, sehingga risiko banjir di sekitar kawasan hutan desa dapat diminimalkan.
2. Melindungi Kualitas Air Sungai
Tanaman di sempadan sungai membantu menyaring sedimen, polutan, dan bahan kimia sebelum mereka masuk ke aliran sungai.
Baca Juga:Ekspedisi Kampung Dumaring (3): Kepala Adat Diterkam Buaya Dua Kali, 5 Menit Bergulat di Dalam AirEkspedisi Kampung Dumaring (2): Lolongan Anjing, Mi Ayam, Tak Ada Angkutan Umum
Ini penting untuk menjaga kualitas air yang digunakan masyarakat untuk berbagai kebutuhan, seperti irigasi, minum, dan aktivitas sehari-hari.
Air yang bersih juga mendukung kelangsungan hidup flora dan fauna air.
3. Menjaga Keanekaragaman Hayati
Sempadan sungai adalah rumah bagi banyak spesies tumbuhan dan hewan, termasuk yang langka dan endemik.
Melestarikannya berarti melindungi habitat mereka, sehingga keanekaragaman hayati tetap terjaga.
Kawasan ini juga menjadi jalur migrasi bagi satwa liar, yang berkontribusi pada ekosistem hutan desa yang sehat.