CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kejaksaan Negeri Kabupaten Ciamis menangkap seorang pria yang menjadi buruan Kejaksaan Negeri Toba, Samosir, Sumatera Utara, berinisial MM (54). Ia merupakan DPO kasus korupsi Dana BOS.
MM dikejar Kejari Toba atas kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMKS Pembaharuan Porsea Tahun Anggaran 2020/2021.
Kerugian yang ditimbulkan akibat perbuatannya mencapai Rp 277.067.000 atau Rp 277 juta.
Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Ciamis, Arief Gunadi, menjelaskan MM bersama keluarganya kabur dari kampung halamannya di Sumatera Utara ke Ciamis, setelah terjerat kasus korupsi dana BOS.
Baca Juga:Peluang Poros Koalisi Baru di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan, Pamit
Di Ciamis, ia menyamar sebagai pedagang kopi dan makanan ringan di salah satu ruko di Terminal Ciamis.
“Kita menangkap MM sedang berjualan di sebuah ruko di kawasan Terminal Ciamis. Saat ditangkap pun MM kooperatif, karena sudah menyadari (penangkapannya, red),” katanya kepada wartawan, Senin 1 Juli 2024.
Setelah ditangkap, MM kemudian diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Toba, Samosir, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Selain MM, dua orang lainnya sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana BOS tersebut
Di daerah asalnya, MM ternyata merupakan seorang kepala sekolah SMK swasta Pembaharuan Porsea.
“Dua orang yang sebagai bendahara dan operator sudah ditetapkan tersangka. Saat MM yang waktu itu sebagai kepala SMK ada pemanggilan saksi ternyata tidak hadir, saat dilacak titiknya di sebuah ruko di Terminal Ciamis,” terang dia.
Menurutnya, MM telah dua bulan lamanya tinggal di Ciamis bersama keluarganya. Mereka berjualan kopi dan makanan ringan untuk mengaburkan status DPO-nya.
Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Bersiap Lelang Jabatan Sekretaris Daerah, Berminat?Sambangi Sekretariat DPC PDIP Kota Banjar, Koalisi Merah-Kuning Lanjut Lagi?
“MM sudah dua bulanan di Kabupaten Ciamis bersama keluarga, kami saat pantau dan ditangkap sedang berjualan minuman dan makanan di sekitar terminal,” katanya. (Fatkhur Rizqi)