TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Masa kepengurusan KNPI Kota Tasikmalaya bakal segera habis tahun 2024 ini.
Opik Taufik Rahman yang saat ini menduduki kursi ketua, harus diganti karena tidak bisa lagi mencalonkan diri.
SK kepengurusan KNPI Kota Tasikmalaya secara administratif bakal habis pada Desember 2024.
Baca Juga:Ormas Islam, Ponpes Sampai Parpol Dapat Keberkahan Idul Adha dari Bacalon Wali Kota Tasikmalaya Viman AlfariziPengabdian Ivan Dicksan Belum Cukup Sebatas Sekda Kota Tasikmalaya, Suksesor Budi Budiman Turun Gunung
Sebab itu para pengurus mulai membahas sejumlah agenda persiapan tahapan pelaksanaan musda pada Rabu 19 Juni 2024.
Ketua KNPI Kota Tasikmalaya Opik Taupik Rahman menyebut serangkaian agenda harus dilaksanakan sebelum musyawarah daerah dilangsungkan.
Mulai dari rapat koordinasi, hingga musyawarah kecamatan (muscam) yang diproyeksikan terlaksana pada bulan Juli, Agustus dan September.
“Jadi Oktober bisa langsung pelantikan kepengurusan (baru) di tingkat Kecamatan,” kata dia.
Setelah itu, lanjutnya, pengurus bakal menyelenggarakan Rapimda dan Musda. Akan tetapi agenda ini harus diundur setelah Pilkada mengingat situasi politik sangat rawan mempengaruhi kondusivitas.
“Nanti Rapimda bulan November, rencananya setelah Pilkada dan untuk pelantikan kemungkinan di awal 2025,” ucapnya.
Opik pun mengaku tak bisa lagi maju pada pembentukan pengurus baru ini. Ia terbentur batasan usia yakni 40 tahun.
Baca Juga:Ditanya soal Maju di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024? Rezki Budiman Senyum- Senyum!Ini Kata Jubir Viman Alfarizi: Kalau yang Tua Tidak Sanggup, Berikan ke yang Muda!
“Batasnya kan 40 tahun, saya enggak bisa maju lagi,” ujar pria yang tahun ini genap berusia 41 tahun itu.
Dengan fakta itu, kepemimpinan DPD KNPI Kota Tasikmalaya berikutnya dipastikan bakal diisi oleh figur-figur baru. Hal ini jadi kesempatan bagi para pemuda untuk maju.
“(Syaratnya) tinggal mengumpulkan rekomendasi dari OKP,” tuturnya.
Menurut dia, sebagian pengurus DPD KNPI saat ini sudah masuk ambang batas usia. Sehingga dipastikan organisasi yang menjadi wadah pemuda tersebut akan mengalami pembaruan total.
“Jadi kemungkinan akan diisi oleh banyak wajah-wajah baru,” terangnya.
Soal kandidat calon ketua, Opik menyebut sementara ini belum terpetakan. Figur-figur baru bisa terlihat setelah muscam selesai.
“Bisa itu dari pengurus aktif yang sekarang, atau figur baru di luar kepengurusan,” tandasnya. (Rangga Jatnika)