TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya, Adang Mulyana mambantah terjadi pungutan liar (pungli) dalam upaya penyemprotan hama wereng di daerah Cilamajang Kecamatan Kawalu beberapa waktu lalu.
Menurutnya dalam upaya membasmi hama wereng, DKP3 mengandalkan obat-obatan pembasmi hama dari kementerian akibat terbatasnya anggaran.
Sebagian juga mengandalkan gerakan swadaya masyarakat agar mereka membeli sendiri jenis obat hama yang tidak tersedia di DKP3. Beberapa ada yang melakukannya dengan cara urunan.
Baca Juga:Ibu-Ibu Ini Kompak Pasang Banner H Yusuf, Beri Pesan Ulah Nu Ngalamun, Tapi Nu Ngalaman di Pilkada 2024!Pilkada Ciamis Butuh Figur Alternatif dari Kalangan Ulama, Pengusaha, atau Artis
“Pungli untuk apa? Bukan pungli. Membeli pestisida sendiri, bukan pungli ya,” kata Adang saat ditemui usai Panen Perdana Paranje Tasik milik Kelompok Tani Sawargi Jaya, di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Purbaratu, Rabu 12 Juni 2024.
Adang kemudian menjelaskan bahwa gerakan pengendalian (Gerdal) yang dilakukan salah satunya melalui penyemprotan obat pembasmi hama. Obat tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat.
“Dari pusat memberikan bantuan pestisida, disemprotkan, mau pungli dari mana? Kalau misalkan karena tidak tersedia semua, membeli obat, titip (beli obat) misalkan, bukan pungli itu,” lanjutnya.
DKP3 mencatat saat ini ada sekitar 80 hektare sawah yang terkena serangan hama wereng cokelat di Kota Tasikmalaya. Keadaan ini, kata Adang, tentu merugikan petani.
Ia juga berharap, para petani bisa belajar banyak, dari wabah yang hampir menguras semua lahan pertanian di Kota Tasikmalaya ini.
“Banyak petani yang terkena dampak. Tetapi mudah-mudahan masyarakat bisa lebih bagus lagi dari pengadaaan benih, pola tanam, dan lain sebagainya,” terang dia.
Adang juga menyebut pihaknya sudah maksimal dalam membantu petani. Kendati demikian, dari segala usaha itu, ia juga hanya bisa berharap wereng cokelat bisa dibasmi.
Baca Juga:Dokumen Pasangan Bakal Calon Perseorangan Akhmad Dimyati-Alam Alatas DikembalikanIni Dia Nama-Nama Bakal Calon Pendamping H Yusuf yang Diusulkan PAN di Pilkada 2024!
“Hama wereng kita sudah menangani, sudah mengadakan Gerdal, sudah penyemprotan. Kita sudah menyampaikan himbauan-himbauan kepada masyarakat, petani kita. Mudah-mudahan setelah wabah ini bisa berlalu dengan segera. Masyarakat juga bisa menanam kembali,” paparnya.
“kita sudah antisipasi, sudah cek, mapping. Mudah-mudahan,” ucap Adang.
Diberitakan sebelumnya, petani di Kampung Genteng Kelurahan Cilamajang Kecamatan Kawalu harus mengalami gagal panen akibat hama wereng menyerang. Kondisi ini sebenarnya menyerang pertanian padi di semua wilayah.