PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Masa tanam padi di Kabupaten Pangandaran dipastikan tidak akan bersamaan lagi.
Seperti yang terlihat saat ini, banyak petani di Kabupaten Pangandaran yang baru memanen padi. Sementara yang lainnya sudah melakukan masa tanam lagi.
Seorang petani di Kabupaten Pangandaran Sadili mengatakan, dirinya sudah bersiap untuk kembali melakukan masa tanam.
Baca Juga:Hardiknas 2024, Daya Group Berikan Bantuan Pendidikan Ikatan Motor Honda Purwakarta Perkuat Kebersamaan Jelang Kopdargab
”Kebetulan ladang sawah saya di Karangbawang (Parigi, red) ada aliran air, jadi sekarang sudah membajak,” katanya kepada Radartasik.id, Rabu, 15 Mei 2024.
Menurut dia, sebagian petani lagi kini baru mulai melakukan panen karena melakukan tanam belakangan.
”Kalau yang dekat mata air bisa lebih cepat melakukan masa tanam, panen pun lebih dulu,” jelasnya.
Berbeda dengan lahan tadah hujan yang jauh dari mata air atau sungai kecil, biasanya mereka harus berjibaku dulu sebelum menanam.
Selain itu, kesiapan modal untuk melakukan masa tanam juga jadi faktor penyebab masa tanam yang tidak berbarengan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Yadi Gunawan mengatakan, masa tanam yang tidak bersamaan juga menjadi salah satu penyebab meluasnya hama wereng.
”Karena dalam pemberantasannya tidak menyeluruh, jadi tidak terputus,” katanya. (Deni Nurdiansah)