FKDT Kota Tasikmalaya Minta Insentif Guru Diniyah Dinaikan Jadi Rp 1.200.000

guru diniyah
Ketua Forum Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kota Tasikmalaya H Ahmad Safei. (Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Forum Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kota Tasikmalaya meminta pemerintah menaikan insentif guru diniyah yang saat ini hanya Rp 600.000 per tahun.

Minimal bisa dua kali lipat dari nominal yang diterima sekarang menjadi Rp 1,2 juta.

Apalagi pembayaran insentif yang sekarang pun masih dilakukan dalam dua termin.

Baca Juga:Eman Sulaeman, Terpilih Jadi Ketua Karang Taruna Kecamatan Cipedes Periode 2024-2029!OJK Tasikmalaya Gelar Silaturahmi FKIJK, Tingkatkan Kinerja dan Stabilitas Sektor Keuangan Priangan Timur

Ketua Forum Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kota Tasikmalaya H Ahmad Safei mengatakan pihaknya sudah mengajukan kenaikan insentif guru diniyah pada setiap usulan tahun anggaran. Namun belum terealisasi.

“Setiap tahun kami Ajukan, mudah mudahan bisa mencapai Rp. 1,2 Juta per tahunnya. Meski disadari (agak sulit) karena minimnya anggaran daerah,” katanya disela kegiatan Halal Bihalal DPAC Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Kawalu pada Minggu, 12 Mei 2024.

Sejatinya, lanjut Ahmad, pendidikan madrasah diniyah paling relevan masuk dalam ranah Kementerian Agama.

Termasuk pembayaran insentif gurunya. Hanya saja ia merasa pemerintah daerah lah yang harus lebih turut andil.

“Hanya, ini kan yang didik itu masyarakat Kota Tasikmalaya. Ini keluhan kami dan sudah disampaikan, sekarang tercatat ada 5.500 yang sudah menerima insentif dan sekitar 180 Guru Diniyah yang belum menerima dan kami ajukan melalui baznas dan lembaga lainya,” kata dia

Ketua FKDT Kecamatan Kawalu, H Asep Rahmat mencontohkan, di wilayahnya ada 136 lembaga pendidikan diniyah dengan jumlah guru sebanyak 913 orang.

Akan tetapi belum semuanya terdaftar sebagai penerima insentif tahunan.

“Sementara yang mendapat insentif baru 893 guru saja,” singkatnya. (Firgiawan)

0 Komentar