Lanjut dia, sedangkan cara mengelola bibit timun suri hanya mengambil buah yang sudah tua lalu diambi bijinya kemudian direndam air.
Barang Langka, Petani Kolang-kaling di Kabupaten Tasikmalaya Banjir Pesanan
Setelah itu, disimpan di botol beling jangan yang dari plastik, yang kedap udaranya. Menurutnya, hasil puncak panen akan lebih baik jika tidak ada kendala cuaca seperti penyakit tanaman dan hama.
Misalnya seperti cacar. Kalau pohon kena penyakit ini bisa busuk, karena sampai menyerang akar, juga ada hama wereng. Sedangkan untuk mengantisipasi itu, dirinya mengecek satu per satu tanamannya, dan jika ada yang terjangkit langsung dipotong atau dicabut. Hal tersebut dilakukan agar tidak menular ke tanaman lainnya.
Baca Juga:Festival Panggung Ramadan di Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya Ciptakan Generasi Qur’aniSoal Kenaikan Besaran Zakat Fitrah, Baznas Kabupaten Tasikmalaya Jelaskan Dasar Kenaikan Jadi 2,7 Kilogram
“Kalau perawatannya, saya biasa menggunakan pupuk kandang, insektisida dan membersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar timun suri saja,” tuturnya
Menanti Aksi Balapan SK Golkar Antara Iwan, Erry dan Yod di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024?
Sampai saat ini sudah dipanen perdana sampai 7 kuintal sedangkan untuk harganya sendiri dari tangan petani berkisar 4.500 per kg. Dilahan seluas setengah hektar ini, Ia tidak perlu repot-repot memasarkan buah timun suri ke pasar. Pasalnya setiap hari, para pembeli atau pedagang timun suri akan datang langsung ke lokasi perkebunan dan bisa langsung memilih.
“Masyarakat pun yang hendak membeli timun suri bisa langsung datang ke kebun, sehingga bisa memetik buah sekaligus ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa,” ucapnya.
Syarif menambahkan, dilahan seluas setengah hektar ini, Ia menanam sebanyak 2.000 pohon timun suri untuk memenuhi kebutuhan di bulan Ramadan. “Saya menyiapkan kurang lebih sekitar 5 ton timun suri dari berbagai jenis dan ukuran,” katanya. (*)
Baca berita dan artikel lainnya di google news