TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Selama bulan Ramadan, masyarakat kerap menghabiskan waktu menunggu berbuka puasa di tempat keramaian.
Seperti pusat kota, pusat kuliner, hingga tempat-tempat yang punya daya tarik estetik. Tak ayal, pusat kota akan semakin Ramai dikala waktu ngabuburit.
Di sisi lain, Kota Tasikmalaya saat ini tengah mengupayakan pengunjung datang ke Kawasan Wisata Tematik alias Katasik yang dibesut Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah yang sampai saat ini masih sepi.
Baca Juga:Program Bagi-Bagi Makan Siang Gratis di Kota Tasikmalaya Sudah Dijalankan Sejak November 2023Masuk Bulan Ramadhan, Pemkab Ciamis Imbau Rumah Makan dan Restoran Patuhi Surat Edaran Bupati, Begini Isinya!
Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah Akui Katasik Belum Dilengkapi Sarana Penunjang
Padahal, Katasik yang rencananya hadir di setiap kecamatan ini awalnya digadang-gadang bakal jadi pusat keramaian baru yang mampu menggeliatkan ekonomi warga.
Namun kini, nyatanya lorong Katasik hanya tinggal pernak-pernik. Jarang sekali pengunjung dari luar sengaja datang.
Seperti yang tampak di Lorong Katasik Kampung Situ Beet, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Sampai saat ini kawasan itu masih minim pengunjung. Meski demikian, Dewan Katasik –tim yang bertugas mengelola gang Katasik– di sana tetap mempercantik kawasan.
Sebagian Dana Kelurahan di Kota Tasikmalaya Akan Digunakan untuk Program KATASIK
Dirinya mengatakan bahwa usaha untuk menggaet para wisatawan datang ke Situ Beet, bukanlah hal mudah. Kurangnya fasilitas, jadi satu faktor sulitnya promosikan Situ Beet kepada khalayak.
“Itu yang jadi masalahnya. Kita juga berusaha dan ada kemauan untuk menarik wisatawan. Berencana juga untuk mengadakan event festival UMKM cuman mungkin terkendala sarana prasarana juga,” ungkap Taufiq.
Baca Juga:Sembako Murah Jadi Buruan Warga di Sekitar Asrama Polisi TasikmalayaRamai Orang Munggahan, Pengelola Objek Wisata Cipanas Galunggung Minta Pemerintah Tambah Kolam Air Hangat
Kondisi Katasik Situ Beet pun, masih sama semenjak terakhir kali dikunjungi para pejabat Kota Tasikmalaya, saat menggelar rapat koordinasi pada 17 Januari silam.
Semula setiap kecamatan diberikan kucuran dana sebesar Rp50 juta, untuk urus Lorong Katasik. Namun, tahun ini diterangkan Taufiq pihaknya belum menerima kabar soal anggaran untuk kelanjutan pengembangan program Katasik.