TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Perpustakaan daerah di Kota Tasikmalaya ternyata tak memiliki satu pun buku bacaan dengan huruf braille.
Padahal buku jenis ini sangat penting untuk kalangan penyandang tuna netra dalam rangka menambah wawasan dan pengetahuan.
Hal ini juga menjadi salah satu hambatan mereka dalam mendapatkan pekerjaan. Tidak jarang para penyandang pada akhirnya hanya menggunakan tenaga fisik seperti menjadi tukang pijat.
Politik Famili di Pileg 2024 DPRD Kota Tasikmalaya dan Jawa Barat
Baca Juga:Cerita Warga Soal Parkir Liar di Kota Tasik: Datang Tak Dipandu, Pulang di-Priit!Pelaporan Kasus KDRT Tahun 2023 Naik Tiga Kali Lipat dari 2022, Masalah Ekonomi Masih Jadi Penyebab Utama
Buku braille dinilai mahal untuk bisa jadi bahan bacaan. Hingga saat ini bacaan berhuruf braille yang tersedia hanyalah Al-Qur’an.
Seperti diungkapkan Ketua DPC Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Kota Tasikmalaya, Usman Supriatman bahwa bahan bacaan untuk penyandang Tunanetra masih cukup sulit didapat.
“Kami jangankan membaca, untuk menulis saja mayoritas kami belum bisa, kalau bukan yang mengenyam dunia pendidikan. Jadi memang, untuk buku bacaan disebut butuh ya butuh,” kata Usman kepada Radar, Senin, 26 Februari 2024.
Simulasi Kandidat Pilkada Kota Tasikmalaya Rasa Koalisi Pilpres 2024
Sebab itu para penyandang Tuna Netra lebih banyak mengandalkan tenaganya dengan menjadi tukang pijat atau bahkan pengamen.
Menyikapi masalah itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya, H Andi Abdullah MSi membenarkan pihaknya kekurangan bacaan untuk Tuna Netra.
Karena itu, dalam kesempatan Forum Komunikasi Daerah ia menargetkan di tahun 2025, akan menyediakan sejumlah buku bacaan berhuruf braille.
Baca Juga:Ruang Kelas SMPN 15 Kota Tasikmalaya AmbrukPerolehan Kursi Dapil 6 Ciamis Menurut Hasil Real Count Sementara: Jatah Kursi Berpotensi Habis Dibagi Rata Enam Partai Besar
“Di tahun 2025 mudah-mudahan terlaksana. Mereka (disabilitas netra, red) kan juga warga Kota Tasikmalaya, dan ingin bisa baca seperti kita apalagi baca Qur’an,” lanjutnya. (Ayu Sabrina B)