TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Narkoba menjadi ancaman berbahaya bagi masyarakat, terutama terhadap generasi muda di Kota Tasikmalaya.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya mendorong desa hingga kelurahan terlibat dan berperan mencegah peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
”Kesadaran akan bahaya narkotika ini perlu menjadi kesadaran kolektif seluruh elemen masyarakat. Kota Tasikmalaya juga menghadapi bahaya dari ancaman narkotika, terutama di kalangan generasi muda,” kata AKBP Hery Sudrajat SH, Kepala BNN Kota Tasikmalaya, dalam rakor ketahanan keluarga Anti Narkoba di Hotel City, Kamis, 22 Februari 2024.
Baca Juga:9 Nama Caleg Dapil II Ciamis dengan Perolehan Suara Tinggi dan Berpeluang LolosSiasati Harga Beras Mahal, Perempuan Ini Pilih Oplos yang Murah dengan Premium
Pakai Narkoba, Nam Tae Hyun dan Mantan Kekasih Seo Min Jae Dihukum, Ini Vonis untuk Keduanya
Dalam presentasinya, Hery menjelaskan perempuan di kota dan desa banyak yang menjadi menyalahgunakan narkoba.
“(alurnya) memperoleh narkoba pertama kali dari teman. Ada hubungan emosional penyalahgunaan dengan keluarga umumnya rendah. Selain itu tinggal di lingkungan yang memiliki permasalahan sosial,” kata Hery.
Lewat program Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar), Hery mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mencegah narkotika beredar di seluruh kalangan mulai dari desa.
Ini Parah Ini, Pengguna Narkoba di Tasikmalaya Sampai Sakit Jiwa
Ia juga menjelaskan untuk bisa mewujudkan desa bersih dari narkotika dan obat-obatan terlarang bisa menggunakan dana desa yang digelontorkan pemerintah.
“Fasilitasi Desa Bersinar di desa kepada Pemerintah Desa, BPD, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), POSYANDU, dan masyarakat desa itu sendiri,” jelas Hery.
Menurutnya, penguatan pemerintah desa penting dilakukan. Yakni melalui Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) yang peduli terhadap pencegahan narkoba melalui Pokmas, LPMD maupun Kader Pemberdayaan masyarakat Desa (KPMD) dan PKK. (Ayu Sabrina B)
Baca berita dan artikel lainnya di google news