BANJAR, RADARTASIK.ID – Harga beras di Kota Banjar terus meroket. Tak hanya itu, pasokan beras juga kian menipis.
Beras SPHP dari Bulog untuk Kota Banjar diprediksi hanya cukup untuk empat bulan ke depan.
“Ini dampak el nino dan pasokan terhambat. Tapi kita berupaya dari daerah-daerah tentangga lain untuk memasok persediaan menjelang Ramadan. Minimal itu dapat menyetabilkan harga,” ujar Pj Wali Kota Banjar Hj Ida Wahida Hidayati, Kamis 22 Februari 2024.
Baca Juga:Anak Bupati Pangandaran dan Menantunya Digadang-gadang Maju di Pilkada, Ini Jawaban H Jeje Wiradinata5 Caleg di Garut di Setiap Dapil dengan Suara Sementara Terbanyak, Partai Ini Masih Mendominasi
Atas kondisi ini, Pj Wali Kota Banjar berharap masyarakat Banjar berbelanja sesuai kebutuhan, bukan sesuai gaya hidup. Karena harga beras di Kota Banjar saat ini sedang mahal.
“Upaya yang kita lakulan yakni menggelar operasi pasar, penyelenggaraan pasar murah. Juga akan menjual beras fresh dari petani. Beras yang saya pantau di Bulog itu cukup sampai 4 bulan kedepan,” kata dia.
“Kita akan menghadapi bulan Ramadan, dan musim panen petani di Banjar akan tiba di akhir Ramadan atau bahkan sudah menginjak bulan Syawal. Tentu ini perlu antisipasi yang terstruktur, dan cermat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar Hj Sri Sobariah mengatakan, dalam rangka membantu masyarakat memperoleh beras dengan harga murah, pemerintah akan mengadakan bazar beras murah. Dimana kegiatan ini bekerja sama dengan Bulog dengan beras SPHP.
“Pekan depan kita akan hadir di Operasi Pasar Murah beras medium SPHP pengendalian harga beras. Semoga ini bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan beras dengan harga beras murah,” kata Sri Sobariah.
Pasar Murah Upaya Stabilkan Harga Beras di Kota Banjar
Dalam Pasar Murah nanti, kata Sri Sobariah, akan tersedia 3 ton beras SPHP untuk diperjualbelikan ke masyarakat. Pasar murah dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Pasar murah dalam waktu dekat itu akan tersedia 3 ton beras SPHP. Per kantong beras yang berisi 5 kg itu kami jual sebesar Rp 54.500 per 5 kilogram. Ke depan kita menjelang puasa juga akan ada lagi pasar murah,” kata Sri Sobariah.