TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di H-1 Pemilu 2024, unsur Forkopimda dan para tokoh masyarakat dan ulama Kota serta Kabupaten Tasikmalaya melakukan doa bersama di Makodim 0612, Selasa (13/2/2024). Acara yang diinisiasi Kodim 0612 itu menjadi salah satu ikhtiar mencegah konflik di momen krusial pemilu.
Tampak beberapa tokoh yang hadir di antaranya deretan figur yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Tasikmalaya, yakni H Syarif Hidayat, H Budi Budiman dan H M Yusuf. Hadir juga Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah.
Doa bersama yang dipimpin Ketua MUI Kota Tasikmalaya KH Aminudin itu dilakukan sekitar 1 jam termasuk doa lintas agama. Meski dengan waktu yang singkat, namun diharapkan bisa menciptakan situasi pemilu yang aman dan damai.
Baca Juga:Aktivis Mahasiswa Orasi di Bale Kota Tasikmalaya Soal Demokrasi Pemilu 2024, Pejabat Pemkot, KPU dan Bawaslu Hanya Boleh Nyimak675 Calon Jamaah Haji Kota Tasikmalaya Sudah Bayar Pelunasan, Untuk yang Belum Harus Dipastikan Kesehataannya Istitho’ah Dulu
Pj Wali Kota Tasikmalaya mengatakan doa bersama tersebut merupakan bagian dari kontribusi semua unsur untuk menciptakan pemilu aman dan damai. Diharapkan pemungutan dan penghitungan suara di 14 Februari bisa berjalan dengan kondusif. “Kota ini menjadi tenang, aman dan damai, mudah-mudahan besok berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Sebelum doa bersama, tentunya ikhtiar-ikhtiar sudah dilakukan oleh pemerintah bersama aparat TNI-Polri. Sehingga kalau pun terjadi polemic, akan segera ditangani secepatnya. “Kita selalu siap mewaspadai apa bila ada riak-riak, karena semakin mendekati waktunya (pemilu) pasti menghangat,” katanya.
Pihaknya pun meminta kepada seluruh masyarakat agar bisa ikut serta mendukung kondusivitas, khususnya saat melaksanakan pemilu. Meskipun pilihan berbeda-beda, namun perlu diingat sesama warga Kota Tasikmalaya harus saling menghargai. “Bahwa kita dalam satu barisan menjaga Kota Tasikmalaya yang aman tentram dan damai,” imbuhnya.
Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Henra Sukmadjibrata tidak memungkiri potensi gesekan di masyarakat. Pihaknya pun sudah menempatkan pasukan bersama kepolisian sebagai langkah kesiagaan. “Meskipun kita masih kekurangan personel dengan jumlah TPS yang banyak,” ujarnya.
Namun demikianpihaknya tetap optimis Pemilu bisa berjalan dengan lancar. Ketika memang ada riak-riak konflik, petugas akan langsung melakukan upaya-upaya untuk meredamnya. “Pasukan siap on call untuk meredam supaya konflik itu tak meluas,” tegasnya.