Untuk bisa melihat air terjun, pengunjung harus turun ke bawah melewati jalan tanah yang cukup curam dan akan sangat licin saat diguyur air hujan.
Pengelola memasang pipa di sisi tangga sebagai pegangan saat pengunjung melintasi tangga tersebut.
Setelah sampai di bawah, pengunjung akan disuguhkan dengan dua buah air terjun yang posisinya berdekatan. Kedua curug tersebut memiliki ketinggian yang berbeda, yakni sekitar 70 meter dan 50 meter.
Baca Juga:Sepi, Terminal Rajapolah di Kabupaten Tasikmalaya Jadi Tempat Parkir Kendaraan PribadiPKL di Kabupaten Tasikmalaya Akan Dijadikan Objek Wisata
Selain itu, ada juga sejumlah toilet dan gazebo di tepi sungai dekat air terjun yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk beristirahat.
Adapun fasilitas lainnya yang tersedia meliputi flying fox, hammock, camping ground, musala, warung yang menyediakan aneka makanan dan minuman, serta area parkir yang cukup luas.
Ade menuturkan, ke depannya pengelola wisata alam Curug Badak Batu Hanoman akan menambah fasilitas berupa kolam renang air dingin yang rencananya akan dibangun di beberapa titik.
Novi (23), pengunjung asal Rajapolah mengatakan bahwa dia merasa puas menikmati liburannya di Curug Badak Batu Hanoman. Apalagi disuguhkan dengan suasana alam yang tenang dan udara yang sejuk. “Cuma jalan menuju curugnya aja terjal,” keluhnya.
Pengunjung lainnya Ifa (19), asal Purwakarta mengeluhkan kurangnya tempat sampah yang tersedia serta tenda-tenda warung yang menurutnya perlu dibenahi agar terlihat lebih menarik.
“Kurang estetik aja sih warung-warungnya. Misalkan warung-warung kayak gini tuh lebih di gak adain. Jadi lebih bagus gitu kalau bisa mah,” ujarnya. (*)
Baca berita dan artikel radartasik.id lainnya di Google News