TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SDN 1 Sukamaju di Kecamatan Indihiang. Sekolah dasar dengan luas total 775 meter persegi ini hanya punya 6 ruang kelas yang digunakam untuk 12 rombongan belajar (rombel). Sementara jumlah siswanya adalah total 341 anak.
Dengan jumlah siswa sebanyak itu dan ruang kelas yang terbatas sekolah harus membagi jadwal belajar anak-anak menjadi pagi dan siang.
“Dari kelas 1 sampai 6 ada dua rombel masing-masing yaitu A dan B. Ada yang kebagian pagi, ada juga yang siang,” ujar Kepala SDN 1 Sukamaju, Didi Cahyadi, kepada Radar, Minggu (11/2/24).
Baca Juga:Targetkan Partisipasi Pemilu 90 Persen, Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah Ingatkan Hal IniJuara 1 MTQ ke-VIX Tingkat Kota Tasikmalaya Belum Tentu Diutus ke Provinsi
Wahai Para Caleg DPRD Kota Tasikmalaya! Sebanyak 13 Tunjangan dan Gaji Menggiurkan Menanti!
Meski sistem zonasi untuk PPDB berlaku, Didi menjelaskan tak bisa membendung niat anak-anak bersekolah ke SDN 1 Sukamaju.
“Ada yang dari kabupaten, ada yang dari kota juga. Karena memang secara lokasi ini dilalui jalan raya dan mudah akses ya mau pakai angkot, ojek, atau apapun,” terangnya.
“(Pendaftar dari Kabupaten Tasik) saya gak bisa tahan. Apalagi larang anak buat sekolah. Ketika saya sarankan untuk sekolah di tempat lain anaknya malah nangis dan tidak mau sekolah. Daripada gak sekolah mending udah saja di sini gak apa-apa,” sambung Didi
Lapangan itu juga digunakan untuk berbagai keperluan lain. Seperti parkir dan salat duha bersama.
“Ya kita gunakan lapangan itu untuk parkir, upacara, sampai salat duha juga. Tidak bisa lama-lama soalnya ada kelas rombel berikutnya,” jelasnya.
Baca Juga:Soal Penyelesaian Honorer, Pemkot Tasikmalaya Tunggu Keputusan Kemenpan-RBLogistik Pemilu di Kota Tasikmalaya Mulai Didistribusikan, 3 Kecamatan Terima Lebih Dulu
Diakui Didi kondisi ini sudah terjadi sejak sekolah tersebut berdiri. Bahkan sebelumnya, ruangan tempat ia bekerja itu tidak pernah ada.