Secara internal, parpol harus mampu menjadikan dirinya sebagai partai kader, tempat atau wadah bagi kader-kader yang notabene akan menjadi calon pemimpin.
Partai juga jadi tempat pelatihan kepemimpinan, baik di lembaga legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.
1.728 Surat Suara Rusak, KPU Ciamis Ajukan Penggantian Kekurangan
Secara eksternal, parpol melakukan pendidikan politik, menyerap dan mengakomodasi aspirasi rakyat, melakukan pendewasaan politik.
Baca Juga:116.606 Warga Kota Tasikmalaya Tak Pernah BersekolahTensi Politik Tinggi, Perguruan Tinggi di Ciamis Ini Serukan Jaga Keharmonisan Bangsa
Mengingat fungsi-fungsi itu, kata dia, partai menjadi kunci utama proses demokrasi. Baik buruknya demokrasi, sehat beradabnya demokrasi yang kita jalani, akan sangat bergantung pada kualitas partai kita.
âPendidikan politik bisa dimulai dari tingkat SD bahkan TK. Misalkan, kalau ada teman di TK yang tidak bawa bekal kita tolong gak? Pilihan itu kan termausk ke dalma pendidikan politik,â kata Randi.
âPolitik itu kan makna dasar-nya itu police artinya kota. Mengurus kota. Politik makna-nya jadi meraih kekuasaan itu kan gara-gara Eropa, dari Machiavelli contohnya. Akhirnya, politik itu makna-nya jadi kekuasaan. Maka dari itu penting agar pendidikan politik dilakukan secara berkala bukan hanya lima tahun sekali saja,â pungkasnya. (Ayu Sabrina B)
Baca berita dan artikel lainnya di google news