TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pengeringan padi merupakan proses penting dalam mengubah padi hasil panen menjadi beras siap konsumsi atau cadangan pangan.
Kapasitas sarana pengeringan gabah di suatu wilayah harus memadai untuk mendukung penanganan pascapanen, terutama pada musim panen.
Proses ini bersifat musiman, karena intensitasnya bergantung pada volume dan frekuensi hasil panen di wilayah tersebut.
Baca Juga:Bukan Sekadar Bertani, Inilah Strategi Besar di Balik Pengembangan Padi Organik di Tasik UtaraPanen Lebih Menguntungkan! Inilah Peran BUMP dalam Peningkatan Harga Padi Organik di Kabupaten Tasikmalaya
Di Kecamatan Cipatujah, mayoritas petani masih mengandalkan metode pengeringan tradisional dengan menggunakan terpal atau alat yang dikenal sebagai ”tampir.” Metode ini sangat bergantung pada kondisi cuaca.
Oleh sebab itu, prakiraan cuaca menjadi penting untuk menentukan kelayakan penjemuran dan memperkirakan jumlah gabah yang bisa dikeringkan dalam satu tahun ke depan.
Untuk mengatasi keterbatasan metode tradisional tersebut, lantai jemur hadir sebagai solusi sederhana namun efektif.
Teknologi ini memungkinkan petani mengeringkan gabah dengan hasil lebih optimal, menjaga kualitas gabah sebelum disimpan atau digiling menjadi beras.
Melalui program Upland Project, delapan lantai jemur telah dibangun di Kecamatan Cipatujah dengan ukuran bervariasi, yakni 10 x 20 meter dan 8 x 25 meter, disesuaikan dengan lokasi masing-masing.
Hasilnya, penerapan teknologi lantai jemur ini berhasil meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian.
Selain itu, tingkat kehilangan hasil panen (losses) berkurang hingga 5 persen.
Peningkatan ini menunjukkan bahwa teknologi sederhana seperti lantai jemur dapat memberikan dampak signifikan bagi petani.
Baca Juga:Kelompok Tani Organik Mukti Sadaya Tasikmalaya Terkendala Mesin Penggiling Padi, Harapkan Bantuan PemerintahPeluang bagi Petani Kabupaten Tasikmalaya, Tren Konsumsi Sehat Pengaruhi Pertumbuhan Agribisnis Padi Organik
Antusiasme tinggi dari petani terhadap bantuan ini mendorong Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKPP) Kabupaten Tasikmalaya untuk memperluas implementasi lantai jemur di wilayah lainnya.
Hal ini bertujuan memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan petani setempat.
Dengan langkah tersebut, diharapkan produktivitas pertanian semakin meningkat dan kesejahteraan petani terus membaik. (rls)