TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Soal PJU yang mati, Dinas Perhubungan belum bisa menjanjikan bisa menghidupkannya kembali. Pasalnya tidak semua kerusakan bisa diperbaiki di mana solusinya harus diganti.
PJU yang mati bukanlah penyakit baru karena setiap waktu selalu ada penambahan titik kerusakan. Tidak sedikit PJU yang rusak tidak kunjung ada perbaikan bertahun-tahun.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya H Asep Maman permana juga mengaku banyak menerima keluhan PJU yanga rusak. Pihaknya pun menurunkan petugas untuk mengecek laporan dari warga. “Karena kan harus diperiksa komponen apa yang rusak,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Selasa (16/1/2024).
Baca Juga:Siap-Siap! Tagihan Retribusi Sampah di Kota Tasikmalaya Bakal Berubah Mulai Bulan Februari 2024Disdik Kota Tasikmalaya Minta Sekolah Manfaatkan Kompetisi Bintang Pelajar 2024
Untuk PJU yang masih memungkinkan diperbaiki tentunya akan segera ditindaklanjuti. Namun jika belum memungkinkan maka pihaknya perlu mencari solusi lain. “Bisa itu diganti atau alternatif lainnya,” terangnya.
Untuk PJU-PJU yang berlum diperbaiki, pihaknya meminta kepada masyarakat agar bisa bersabar. Karena tidak semua PJU yang mati bisa ditangani secara instan. “Semuanya butuh proses, jadi kami harap bersabar dulu,” ucapnya.
Apalagi, di Kota Tasikmalaya terdapat lebih dari 10.000 PJU yang terpasang. Tidak sedikit yang kondisinya harus diperbaiki sehingga membutuhkan proses yang tidak sedikit. “Ada sekitar 13 ribu, dari mulai lampu biasa dan juga LED,” katanya.
Permasalahan PJU sendiri bukan semata terjadi di lingkungan pemukiman warga saja. Bahkan di ruang publiuk yang dikelola pemerintah pun sebagian tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Hal itu diakui Kasubag TU UPTD Pengelola Komplek Dadaha Yudi Mulyadi. Dikatakannya bahwa lampu di kawasan Dadaha sebagian sudah lama rusak ataua tidak menyala. “Salah satunya di dekat taman bermain,” terangnya.
Pihaknya pun sudah mengoordinasikannya ke Dinas Perhubungan agar ada perbaikan. Namun pihaknya pun memahami bahwa masalah PJU bukan hanya terjadi di kawasan Dadaha saja. “Mau maksa diperbaiki juga kita tahu yang bermasalah bukan di sini saja,” imbuhnya.(*)
Kunjungi juga Radartasik.id di Google News dan Tiktok