GARUT, RADARTASIK.ID – Awal tahun 2024, hujan dengan intensitas sedang-tinggi mengguyur Kabupaten Garut. Tingginya curah hujan mengakibatkan beberapa bencana alam di Garut, seperti tanah longsor, pohon tumbang dan lainnya.
Sepekan di awal tahun 2024 ini, lebih dari lima bencana alam di Garut. Lokasinya tersebar di wilayah selatan dan utara Kabupaten Garut.
Kepala BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saepulloh mengatakan, bencana longsor terjadi di beberapa tempat seperti Malangbong, Talegong, dan Banjarwangi.
Baca Juga:Video Viral Oknum Satpol PP Kabupaten Garut Ditindaklanjuti GakkumduPerjalanan Kereta Api dari Stasiun Garut Dibatalkan, Imbas Kecelakaan di Cicalengka
“Di Malangbong itu dua kali akses jalan di lingkungan desa beberapa hari sebelumnya di Talegong, Banjarwangi,” ucapnya, Senin 8 Januari 2024.
Selain tanah longsor, terjadi bencana pohon tumbang di Karangtengah dan Malangbong diakibatkan hujan lebat dan pohon yang sudah tua atau lapuk.
Sampai kemarin, ia mencatat kejadian bencana alam terjadi lebih dari lima kali. “Lebih dari lima, saya belum merinci hari ini mungkin akan dilakukan pengecekan berapa-berapanya,” katanya.
Aah Saeful Anwar menyampaikan, pohon tumbang di Malangbong mengakibatkan satu pengendara motor meninggal dunia. Korban tertimpa reruntuhan pohon.
Dengan sudah banyaknya kejadian bencana alam di Garut awal tahun 2024, pihaknya mengimbau masyarakat untuk waspada. “Kita terus mengimbau kepada para camat untuk selalu mengantisipasi atau memberikan edukasi kepada masyarakat,” lanjutnya.
Warga Diminta Waspada Bencana Alam di Garut
Ia menyampaikan, hidrometeorologi cukup panjang yakni sampai Mei. Masyarakat pun diminta waspada dan siap siaga.
Pihaknya juga menyampaikan kepada para relawan kebencanaan di tiap kecamatan yang ada di kabupaten garut untuk selalu bersiap dan siaga.
Baca Juga:2.007 Petugas di Garut Dikerahkan untuk Sortir dan Lipat Kertas Suara Pemilu 2024Pantai Selatan Garut Ramai Dikunjungi, Terjadi 2 Laka Laut Selama Libur Nataru
“Kita juga menyampaikan kepada relawan di masing masing kecamatan supaya mereka mempersiapkan diri manakala terjadi bencana,” pungkasnya.
Sementara itu, Jalan di Banjarwangi yang sebelumnya tertutup material longsor kini sudah bisa kembali dilewati kendaraan roda empat maupun roda dua.
Kapolsek Banjarwangi Iptu Amirudin Latif mengatakan setelah proses evakuasi material longsor menggunakan alat berat dan pembersihan dampak jalan sudah kembali bisa dilalui. “Jalan kini sudah bisa dilalui dan lalu lintas kembali lancar,” katanya. (*)