TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemkot Tasikmalaya belum bisa memastikan solusi pencegahan fenomena geng motor. Sampai saat ini, fenomena yang sudah terjadi bertahun-tahun itu belum diketahui penyebab pastinya.
Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah menganalogikan tubuh yang sedang sakit. Untuk menyembuhkannya haruslah menggunakan diketahui penyakitnya sebelum memberikan obat tepat. “Obatnya itu kan harus sesuai dengan penyakitnya,” ungkapnya, Rabu (27/12/2023).
Sama halnya dengan penanganan fenomena geng motor di Kota Tasikmalaya. Menurutnya hal itu perlu didasari kajian apa yang menjadi alasan anak-anak masuk geng motor dan berulah meresahkan warga. “Kita harus cari tahu dulu kenapanya, baru kita cari solusinya,” tuturnya.
Baca Juga:Car Free Night Tahun Baru, Jalan HZ Mustofa Bakal Ditutup di Malam Pergantian Tahun 2023-2024Pasukan GP Ansor Geruduk Kantor Polres Tasikmalaya Kota, Menuntut Pelaku Penganiayaan Ditangkap
Untuk kasus yang terjadi, saat ini sudah dalam penanganan Polres Tasikmalaya Kota. Ke depannya Pemkot pun akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari solusinya. “Sekarang sedang didalami oleh tim dari kepolisian,” katanya.
Disinggung adanya usulan pengaktifan Siskamling dengan support anggaran dari Pemerintah, Cheka belum bisa mengambil keputusan. Karena solusi-solusi tersebut menurutnya baru sebatas didasari oleh asumsi. “Karena itu, karena itu tapi kan berdasarkan asumsi, bukan berdasarkan fakta,” ucapnya.
Menurutnya latar belakang munculnya fenomena geng motor sendiri tidak bisa digeneralisir. Di mana para pelaku punya motif dan latar belakang yang berbeda-beda sehingga solusinya tidak akan sederhana. “Jangan sampai kita menabur garam di laut,” tuturnya.
Membangun sistem untuk mengantisipasi fenomena geng motor tidak boleh keliru. Jangan sampai tenaga, pikiran sampai anggaran yang digunakan tidak mencapai sasaran. “Ada waktu, tenaga, biaya dan lain-lain sebagainya,” katanya.
Pihaknya pun akan melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian yang berinteraksi langsung dengan para pelaku. Menurutnya, polisi lebih memahami apa yang melatarbelakangi perilaku geng motor.
Sejurus dengan itu Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono mengatakan penanganan kasus geng motor saat ini sedang diproses. Untuk latar belakang masalahnya, pihaknya perlu melakukan pendalaman lebih lanjut untuk menemukan solusi pencegahannya. “Tentu kami akan identifikasi masalah itu, setelahnya akan dicari solusinya,” ucapnya.
Sementara ini pihaknya meminta masyarakat khususnya remaja dan pemuda untuk bisa menghindari perilaku-perilaku negatif. Termasuk yang berkaitan dengan kejahatan jalanan yang tentunya merugikan masyarakat dan berimplikasi pada hukum. “Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum,” ujarnya.