”Penghargaan berhasil diraih berkat arahan dari Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir dan kerja keras seluruh insan di PLN dalam meningkatkan pelayanan pelanggan,” jelas Darmawan Prasodjo.
Darmawan Prasodjo menerangkan dalam tiga tahun terakhir PLN melaksanakan transformasi melalui digitalisasi proses bisnis secara end to end. Ini mengubah proses bisnis yang tadinya statis dan backward looking menjadi dinamis dan forward looking.
PLN menjalankan digitalisasi pembangkit, transmisi, distribusi, pelayanan pelanggan, perencanaan hingga pengelolaan keuangan, yang membantu perusahaan semakin efisien dan kokoh.
Baca Juga:Prediksi Inter vs Real Sociedad di Liga Champions 2023, Statistik, Skor, Susunan Pemain, dan Head to HeadMan United Dibekuk Bournemouth 0-3, Bruno Fernandes Dilarang Main Lawan Liverpool
”Kami berhasil membangun sistem operasi kelistrikan paling aman dan andal, serta memastikan financial sustainability yang jauh lebih sehat,” tutur Darmawan Prasodjo.
Transformasi tersebut juga mengubah layanan PLN menjadi sangat responsif, berkeadilan, dan memuaskan. Salah satu hasilnya yakni lahirnya aplikasi New PLN Mobile yang dapat memberikan kepuasan dan pengalaman positif dari para pelanggan.
Sekarang, aplikasi PLN Mobile telah di-download oleh hampir 45 juta pengguna dengan rating kepuasan pengguna mencapai 4,9 dari skala 5.
Darmawan Prasodjo mengungkapkan, beberapa tahun lalu ketika banyak perusahaan bertumbangan karena pandemi Covid-19, PLN justru berhasil meraih kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah dua tahun berturut-turut yaitu sebesar Rp 13,2 triliun pada 2021 dan Rp 14,4 triliun pada 2022.
”Transformasi ini membuat kami bisa mempersembahkan kinerja terbaik sepanjang sejarah bagi Indonesia,” kata Darmawan Prasodjo.
Darmawan Prasodjo juga memimpin restrukturisasi organisasi lewat holding subholding. PLN menjalankan penataan di seluruh proses bisnis menjadi streamline, mengubah kultur organisasi dari bureaucratic like menjadi business like.
Aset PLN yang awalnya terfragmentasi jadi terintegrasi. Pemanfaatan infrastruktur yang sebelumnya hanya untuk layanan kelistrikan, kini dapat dikembangkan menjadi layanan bisnis beyond kWh (di luar kelistrikan) berbasis masa depan sehingga tercipta value creation untuk perusahaan.
”Dengan restrukturisasi, PLN jadi lebih trengginas,” ucap Darmawan Prasodjo.
Baca Juga:Gara-Gara Gol Cepat, Arsenal Gagal Kembali ke Puncak Klasemen Premier League setelah Kalah Tipis dari Aston VillaMan United Dihajar Bournemouth 0-3, Owen Hargreaves: Lihat Semua Kursi yang Kosong!
”Kami kini memiliki subholding yang terbesar di Asia Tenggara. Selanjutnya, kami siap melakukan ekspansi ke tingkat global,” kata Darmawan Prasodjo.
Selain bertransformasi, PLN di bawah navigasi Darmawan Prasodjo juga melaksanakan transisi energi dalam menghadapi pemanasan bumi.