BANDUNG, RADARTASIK.ID – Konsistensi Pemkot Tasikmalaya menjaga keterbukaan informasi publik, membuahkan hasil. Pemerintah meraih Penghargaan Badan Publik Informatif tingkat Jawa Barat untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.
Penghargaan iti diterima langsung Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah pada ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Jawa Barat Tahun 2023 yang diselenggarakan di Gedung Sate, Bandung, Kamis (30/11/2023).
Diserahkan langsung Pj Gubernur Provinsi Jawa Barat Bey Triadi Machmudin. Hal ini menjadi jawaban atas komitmen Pemkot dalam mendukung keterbukaan informasi. Penghargaan ini merupakan yang ketiga kalinya selama tiga tahun berturut-turut, yakni tahun 2021, 2022 dan tahun 2023.
Baca Juga:Sebelum Ditemukan Bersimbah Darah di Kebun Durian, WW Sempat Menemui KekasihnyaKota Tasikmalaya Raih Penghargaan Pengendalian Inflasi Terbaik Pininjul Award, Pj Wali Kota: Akan Kami Pertahankan!
“Keterbukaan Informasi Publik adalah sebuah keharusan. Badan publik harus senantiasa merespon setiap kebutuhan serta keluhan masyarakat secara efektif, efisien dan mudah,” ujar Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin saat penyerahan penghargaan tersebut.
Sementara itu, Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder informasi. Terutama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
“Kemudian juga, atas keseriusan dari Organisasi Perangkat Daerah jajaran PPID Utama dan PPID Pembantu di Lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya, sehingga alhamdulillah kembali meraih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik untuk ke 3 kalinya,” ungkap Cheka.
Penghargaan dari Komisi Informasi Jawa Barat sebagai Badan Publik yang Informatif ini, menunjukkan upaya konkret atas komitmen dalam memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat, serta menjunjung tinggi keterbukaan informasi publik.
“Kembali saya tekankan, apresiasi ini tidak terlepas juga dari dukungan semua pihak dalam memberikan input serta keseriusan mewujudkan transparansi publik di Kota Tasikmalaya,” kata dia.
Seperti diketahui, penilaian keterbukaan informasi publik mencakup 7 komponen indikator. Mulai dari sarana prasarana, kualitas informasi, pelayanan informasi, jenis informasi, komitmen organisasi, digitalisasi dan inovasi serta strategi. (Firgiawan)
Baca berita dan artikel lainnya di google news