TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kampung Cikiray, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi terpilih menjadi perwakilan verifikasi akhir program Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) tingkat Kota Tasikmalaya.
Sebanyak 100 perempuan berlenggak-lenggok mengenakan kebaya putih dipadukan dengan rok samping bermotif bunga warna merah muda, menarikan ‘Sekoper Cinta’.
Persembahan itu ditunjukkan menyambut tim verifikasi akhir P2WKSS tingkat Provinsi Jawa Barat. Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah S STP ME bersama isteri, turut menyambut kedatangan tim dari pemerintah provinsi itu.
Baca Juga:Gerakan Perempuan Tangguh Katrol Canoli Lebih Modern dan Berdaya SaingSatu Tenaga Pendidik di Kabupaten Ciamis Terkonfirmasi Positif HIV/AIDS
“Hari ini ada 100 (perempuan) di Cikaray ini, yang kemudian dilatih dalam program ini. Kalau ada 734 ribu masyarakat Kota Tasikmalaya, berarti setengahnya itu perempuan, maka sekitar 350 ribu perempuan kemudian ikut serta dalam proses pembangunan, khususnya dalam sektor kesehatan dan sosial. Saya kira, pemerintah tidak lagi perlu banyak berbuat,” ungkapnya.
Program Terpadu P2WKSS merupakan salah satu upaya pemerintah bersama masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan melalui program Peningkatan Peranan Perempuan dalam Pembangunan, yang merupakan bagian integral dan tidak terpisahkan dari pembangunan nasional.
“Sebagaimana diketahui bahwasanya, tujuan P2WKSS ini untuk mewujudkan keluarga sehat yang bahagia. Peran ini, diwujudkan dari program provinsi Sekoper Cinta. Tempat berdiskusi bagi ibu-ibu dan perempuan, solusi keluarga yang sehat. Biasanya melahirkan inovasi yang baik,”kata Cheka memaparkan.
“Ada setidaknya 100 dilakukan pelatihan di kampung Cikaray, mudah-mudahan bisa terwujudnya forum-forum diskusi untuk perempuan,” lanjutnya.
Cheka juga menunjukkan program Setaman Cinta yang ada di Kota Tasikmalaya. Inovasi ini dikatakannya, sebagai upaya menekan angka inflasi.
“1 juta polybag, menanam tanaman yang membantu pengendalian inflasi. Tentu dengan tetap memberdayakan ibu-ibu, termasuk KWT (Kelompok Wanita Tani), untuk itu kita punya punya Setaman Cinta,” ungkapnya.
Tim Verifikator Jawa Barat, menjelaskan kembali program besutan provinsi ini berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia dan memanfaatkan sumber daya alam serta lingkungan untuk mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat, sejahtera, dan bahagia dalam rangka pembangunan masyarakat desa/kelurahan, dengan perempuan sebagai penggeraknya. (Ayu Sabrina B)