ROMA, RADARTASIK.ID – Pelatih kepala Lazio Maurizio Sarri meminta timnya bangkit dari performa buruknya melawan Celtic di Liga Champions, Rabu 26 November 2023 pukul 00.45 WIB.
Lazio kembali merosot ke hasil yang mengecewakan pada akhir pekan, kalah dari tim Serie A yang kesulitan, Salernitana, dengan skor 2-1, kemenangan pertama Granata dalam kampanye ini.
Para penggemar Biancocelesti mulai kehilangan keyakinan kepada Maurizio Sarri, yang kesulitan mengatur tim pada musim ini.
Baca Juga:Diburu Klub Elite Eropa, Francesco Camarda Diyakni Tidak Akan Kabur Tinggalkan AC MilanPrediksi Shakhtar vs Antwerp di Liga Champions 2023, Statistik, Skor, Susunan Pemain, dan Head to Head
Lazio tampil lebih positif di Liga Champions dan dapat mengamankan tempatnya di babak 16 besar kompetisi jika mereka mengalahkan Celtic dan Atletico Madrid mengalahkan Feyenoord, menambah tekanan menjelang pertandingannya pada Rabu.
”Saya tidak ingin mendapatkan sinyal sekarang, tapi besok (Rabu),” ungkap Maurizio Sarri dikutip Football Italia.
”Kami kalah karena sikap yang dangkal, karena kurangnya tekad, dengan cara yang buruk. Jadi, tim harus merespons bukan dengan kata-kata, tetapi di lapangan,” ujar Maurizio Sarri.
”Saya mengatakan apa yang harus saya katakan kemarin, sekarang kami perlu berkumpul tanpa pergi lebih jauh, berharap atmosfer Liga Champions akan memberi kami sesuatu lebih,” tambahnya.
Maurizio Sarri ditanya apakah manajemen klub ikut campur tangan setelah kekalahan Lazio atas Salernitana.
”Direktur melakukannya, dengan cara yang sangat tegas. Saya senang tentang ini, menurut pendapat saya, ini diperlukan,” jelas Maurizio Sarri.
Pelatih kepala Lazio itu mengomentari apakah garis lama dapat membantu membalikkan keadaan.
Baca Juga:Prediksi Lazio vs Celtic di Liga Champions 2023, Statistik, Skor, Susunan Pemain, dan Head to Head10 Momen Kunci Francesco Bagnaia Raih Gelar Juara Dunia MotoGP 2023, Grand Prix Indonesia Salah Satu Penentu
”Sekarang tidak ada lagi garis lama dan baru. Kami perlu mereset,” ujar Maurizio Sarri.
”Percuma berbicara tentang taktik, ketika sebuah tim masuk lapangan kurang tegas dari tim lain, mereka tidak menang. Taktik bisa membantu, tetapi itu tidak cukup,” tutur mantan pelatih kepala Napoli, Chelsea, dan Juventus itu.