TASIKKMALAYA, RADARTASIK.ID – Berita duka datang dari Persatuan Umat Islam (PUI), salah seorang tokoh sekaligus pejuang muslim di Tasikmalaya H Asep Deni Adnan Bumaeri tutup usia pada Sabtu (25/11/2023).
H Asep Deni Adnan Bumaeri merupakan salah satu figur yang pernah berkiprah di berbagai sektor, dari politik, pendidikan sampai keagamaan. Pria kelahiran Tasikmalaya, 08 Oktober 1971 itu pernah menjadi ketua Partai Bulan Bintang dan duduk di kursi legislatif DPRD Kota Tasikmalaya, Ketua PUI Tasikmalaya dan masuk dalam kepengurusan MUI dan organisasi-organisasi lainnya.
Dari informasi yang dihimpun Radartasik.id, hari Sabtu kemarin H Asep Deni Adnan Bumaeri berangkat ke Bandung untuk menghadiri kegiatan PUI. Saat itu H Asep Deni itu mengalami sesak nafas dan dibawa ke UGD Rumah Sakit Lembang.
Baca Juga:Kantor KBIHU dan Travel di Tasikmalaya Dipasangi Garis Polisi, Ada Pekerja Tersengat ListrikSoal Pengelolaan Parkir, Pihak Ketiga Bisa Lebih Profesional
Setelah kondisinya membaik, H Asep Deni memaksakan untuk kembali ke lokasi kegiatan meski pihak medis sudah melarang. Dia pun ikut membubuhkan tanda tangan dalam surat pernyataan dalam acara tersebut.
Setelah itu dia kembali mengalami sesak namun seolah menahannya agar bisa tetap hadir di acara. Setelah dibujuk oleh berbagai pihak, dia pun kembali ke UGD dan menghembuskan nafas terakhirnya.
Dari RS Lembang Bandung, jenazah H Asep Deni langsung dibawa ke rumah duka di Rangrang Jami Kecamatan Indihiang. Setelah itu, dia dikebumkan di tempat pemakaman keluarga di Gunung Yuda Mangkubumi, Minggu (26/11/2023).
Dari rumah duka sampai dengan pemakaman, sanak saudara dan rekan perjuangan pun turut menghantarkan jenazah almarhum sampai ke peristirahatan terakhirnya.
Meninggalnya H Asep Deni merupakan sebuah kehilangan bagi publik Tasikmalaya, khususnya kader PUI. Seperti halnya tokoh pemuda PUI Deden Tazdad yang mengatakan almarhum merupakan sosok guru baginya. “Beliau mentor dalam berbagai hal, dari mulai politik sampai dengan pendidikan,” ucapnya.
Menurutnya, H Asep Deni merupakan salah satu pejuang PUI yang akan selalu dikenang. Sosoknya pun menjadi teladan bagi para kader-kader di PUI. “Beliau pejuang PUI yang menjadi teladan,” imbuhnya.(*)