TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Siswa SMA Al-Muttaqin Full Day and Islamic Boarding School (FD-IBS) Kota Tasikmalaya Ardenia Zahrani dan Sahla Alika Malik berhasil meraih medali perunggu dalam ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang dilaksanakan Puspresnas Kemendikbud Ristek, di tingkat nasional di Jakarta.
Judul penelitian siswa SMA Al-Muttaqin yang berhasil meraih medali tersebut yaitu Sintesis dan Karakteristik Silika Gel ukuran 200 mesh dari Batua Rhyolite sebagai material adsorben kandungan Hg dan Pb Studi Kasus Penurunan Kontaminan Hg dan Pb di wilayah tambang emas rakyat Cineam.
Kepala SMA Al-Muttaqin Full Day and Islamic Boarding School Kota Tasikmalaya In In Kadarsolihin SS MPd menjelaskan, latar belakang penelitian tersebut berawal dari kegelisahan akan tambang emas rakyat di Cineam yang menghasilkan kontaminan logam berat dari proses pertambangan.
Baca Juga:SDN Galunggung Kota Tasikmalaya Gudangnya Siswa Berkualitas dan UnggulPenuh Kehangatan, Nurhayati Nobar Wayang Bersama Warga Tasikmalaya
“Logam berat pada limbah tersebut memiliki kadar yang tinggi dan mampu merusak perairan serta mengganggu kesehatan warga sekitar,” terang dia.
Untuk mencari solusinya, kata dia, kedua siswanya Sahla dan Ardenia melakukan sebuah riset. Mereka melakukan upaya untuk mengolah limbah tersebut dengan menggunakan silika gel yang dapat mengangkat logam berat.
Silika gel dengan bahan dasar dari batuan Ryholte tersebut didapatkan di kaki Gunung Galunggung. Silika gel yang dihasilkan memiliki ukuran partikel nano yang memiliki efisiensi tinggi dalam proses penyerapannya.
“Alhamdulillah riset siswa kami, berhasil di presentasikan dan diuji di hadapan para dewan juri OPSI 2023 Kemdikbud Ristek di Jakarta,” kata dia.
Atas raihan prestasi tersebut, sebagai kepala sekolah merasa bangga dan memberikan apresiasi. Dia menyebutkan, ada tiga kelompok riset SMA Al-Muttaqin yang lolos final OPSI tahun 2023 ini. Ada sekitar 120 tim SMA dari berbagai provinsi di Indonesia yang masuk final.
Sebelumnya mereka diseleksi melalui proses pengujian naskah sebanyak lebih 2.000 karya. Lolosnya karya riset siswa SMA Al-Muttaqin ke tingkat nasional, yakni sebagai komitmen sekolah dalam rangka mengembangan budaya riset.
“Alhamdulillah Ekstrakurikuler KIR mampu mengembangkan talenta siswa SMA Al-Muttaqin di bidang riset,” ungkap dia.