TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tasik Raya FC berhasil lolos penyisihan grup Liga 3 Seri 2 Jawa Barat. Hal itu terjadi usai partai penentuan melawan Rancaekek FC di Stadion Lodaya Bandung dengan hasil draw dengan skor 2 -2, Jumat (10/11/2023).
Tim Tasik Raya sempat unggul saat di menit ke 16 setelah Trica berhasil membobol gawang lawan dan unggul 1 – 0. Tidak berselang lama tim lawan membalikkan keadaan dengan dua gol balasan sehingga kedudukan menjadi berbalik 1 – 2.
Beruntung salah satu pemain Rancaekek FC melakukan pelanggaran hand ball di kotak penalti beberapa menit sebelum turun minum. Tendangan penalti yang dieksekusi oleh Riyandi pun sukses menjebol gawang lawan dan menyamakan skor menjadi 2 – 2.
Baca Juga:1 Unit Laptop Hilang, SD Negeri di Kota Tasik Dijebol MalingSangat Vital! Dewan Minta Layanan CT Scan di RSUD dr Soekardjo Harus Beroperasi Lagi
Di babak kedua, para pemain baik dari Tasik Raya FC maupun Rancaekek FC sama-sama mengerahkan kemampuannya dalam bermain, namun tidak satu pun gol tercipta. Sampai menjelang pertandingan berakhir, tim Rancaekek mendapatkan hadiah tendangan penalti.
Hal ini sempat menciptakan ketegangan untuk para pemain dari tasik Raya FC. Karena jika mereka kalah, maka tiket ke babak 16 besar pun harus direlakan untuk tim Rancaekek FC.
Kendati demikian, penjaga gawang dari Tasik Raya M Saddam berhasil menjadi pahlawan di momen menegangkan itu. Dia berhasil menepis tendangan penalti itu sehingga bola gagal bersarang di gawangnya.
Sampai peluit panjang dibunyikan wasit, skor tetap imbang 2 – 2 dan menjadi gong kegembiraan bagi Tim Tasik Raya FC. Di mana mereka berhasil mempertahankan posisi runner up di grup H dan lolos ke babak 16 besar.
Pelatih Tasik Raya FC Tubagus Andi mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil yang didapat. Meskipun dia menargetkan kemenangan, namun hasil imbang tetap meloloskan timnya ke babak selanjutnya. “Alhamdulillah di partai penentuan ini kami bisa mempertahankan posisi runner up dan bisa lolos dari penyisihan grup,” tuturnya kepada Radartasik.id.
Diakuinya, momen penalti di menit akhir untuk tim lawan itu sangat menegangkan. Apalagi para pemain sudah sangat menurun di babak kedua sehingga sulit mencetak gol. “Memang di babak kedua stamina para pemain sudah sangat terkuras, tapi lelah itu tidak terasa dengan hasil yang didapat,” katanya.