TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pintu masuk Bandara Wiriadinata ditutup rapat pasca berhentinya layanan penerbangan Citilink rute Jakarta-Tasikmalaya sejak 14 Oktober 2023. Hal itu sebagaimana hasil pantauan radartasik.id, pada Jumat (20/10/2023).
Tidak hanya pintu masuk bandara, pintu penumpang untuk check in di area pun ditutup dan banner informasi pemesanan tiket juga sudah dirapikan.
Penutupan pintu masuk bandara itu juga mendapat konfirmasi dari Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Bandara Wiriadinata Tasikmalaya Bambang Suharjana.
Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Akan Buat Sumur Artesis dan Sumur Bor9 Kecamatan Krisis Air Bersih, Pj Wali Kota Tasikmalaya Imbau Warga Salat Istisqa
Ia mengatakan penutupan pintu masuk Bandara Wiriadinata dilakukan lantaran absennya layanan penerbangan sejak 14 Oktober 2023.
“Kita tutup karena tidak ada permintaan penerbangan dan kebetulan juga sedang ada kegiatan di Lanud. Untuk memonitor dan mengontrol orang masuk, dibuka 1 pintu utama yaitu pintu POM AURI,” kata Bambang kepada Radar.
Ia juga menambahkan, pintu masuk Bandara Wiriadinata Tasikmalaya akan kembali dibuka ketika layanan penerbangan kembali aktif.
“Betul. Kegiatan Lanud sampai dengan hari Minggu (22/10). Senin sudah kita buka normal kembali kecuali ada permintaan dari Lanud,” jelasnya.
Ihwal Citilink yang menonaktifkan penerbangannya untuk rute Halim Perdana Kusuma (HLP) ke Tasikmalaya (TSY), Bambang tak berkomentar banyak, ia hanya mengisyaratkan bahwa bandara masih tetap siap jika penerbangan dibuka kembali.
“Masih meng-update perkembangannya, yang jelas Bandara Wiriadinata siap melayani penerbangan dan tidak ada kendala terkait kesiapan bandara,” pungkasnya.
Terpisah, CV Adirama Mitra Sehati resmi mundur dari kewenangannya sebagai tim operasional layanan penerbangan Citilink rute Halim Perdana Kusuma, Jakarta (HLP) ke Tasikmalaya (TSY).
Baca Juga:Band Gigi Bakal Manggung di Santri Fest, Pj Wali Kota Tasikmalaya: Obat Sakit yang KemarinCheka Janjikan Produk Bordir Tasik Dipajang Qatar
Pemerintah Kota Tasikmalaya berupaya mencari investor baru untuk kembali aktifkan moda transportasi udara itu.
Tim yang semula lengkap melayani penerbangan tersebut, kini telah usai.
Direktur Operasional yang bukan warga asli Tasikmalaya pun, sudah kembali ke Jakarta.
Kepulangannya itu justru membawa misi, untuk mencari investor pengganti CV AMS.