GARUT KOTA, RADARTASIK.ID – Angin segar didapatkan klub sepak bola Persigar. Klub yang akan berlaga di Liga 3 itu mendapatkan bantuan dana CSR.
Bupati Garut H Rudy Gunawan mengatkaan, dana CSR sesuai peraturan bupati atau keputusan bupati. “Penerima paling banyak sekarang ini untuk Persigar dan untuk yayasan pesantren,” ucapnya, Kamis 19 Oktober 2023.
H Rudy Gunawan berharap dana CSR bisa berguna untuk Klub Sepak Bola Persigar yang akan berlaga di Liga 3 dan Piala Soeratin U-17.
Baca Juga:Bupati Meradang Melihat Pembangunan Jembatan di Pakenjeng Garut, Inspektorat Diminta AuditCalon Pengantin di Garut Bakal Ditarik Infak, Segini Besaran yang Ditargetkan
“Persigar ya nanti minggu depan mungkin ke Jogja untuk pembuatan statutanya,” katanya.
Pimpinan Cabang Bank Bank BJB Kabupaten Garut Muhammad Indra mengatakan, dana CSR sebesar Rp 200 juta untuk dua lembaga.
“Pertama tadi untuk Klub Sepak Bola Persigar, yang kedua untuk yayasan pesantren. Persigar Rp 100 juta ke yayasan Rp 100 juta,” ungkapnya.
Ia menyebut, pemberian CSR menjadi agenda rutin tahunan yang dilakukan. Ia berharap bantuan itu bisa membantu. Khususnya untuk Klub Sepak Bola Persigar.
“Mudah-mudahan pemberian CSR ini tepat sasaran dan bisa bermanfaat,” harapnya.
Dana untuk Klub Sepak Bola Persigar Arungi Liga 3 Mencapai Rp 2 Miliar
Plt Persigar Dedi Suryadi mengucapkan terima kasih atas bantuan CSR. “Seberapa besar pun bantuan, diterima dengan kegembiraan dan kami bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Namun ia mengungkapkan, dana yang dibutuhkan dalam mengarungi Liga 3 memang cukup besar yakni sekitar Rp 2 miliar.
“Kalau dibandingkan dengan kebutuhan Persigar masih jauh dari yang dibutuhkan,” ungkapnya.
Baca Juga:Dewan Bicara Soal Pj Bupati Garut, Pendaftaran Tunggu Surat KemendagriSempat Hilang 4 Hari, Pencari Rumput Laut di Garut Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Sementara itu, kata dia, sebagai plt juga bagian dari tim sembilan pihaknya dihadapkan dua agenda besar yakni mengikuti rangkaian agenda PSSI yaitu Piala Soeratin U-17 tahun dan Liga 3 Seri Satu Jawa Barat.
Namun ada tugas lain harus segera dikerjakan. “Tugas kedua kita sedang menjalani bagaimana pembentukan kepengurusan yang baru,” lanjutnya. (*)