TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Masalah stunting dan kebersihan masih jadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Hal itu seperti diungkapkan Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah usai rapat paripurna Hari Jadi Kota Tasikmalaya ke-22. Ia mengakui masalah stunting dan kebersihan belum selesai.
“Karena itu (masalah stunting dan kebersihan, red) jadi tantangan kami dan semua pihak, semoga bisa maju bersama terpenting kita kolaborasi. Dalam sisa tugas ini, prioritaskan lanjutkan program yang sudah ada, sebab kalau buat program lalu, terlalu riskan,” ujarnya, Selasa (17/10/2023).
Baca Juga:Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Diwarnai Bakar Ban Gara-Gara Kecewa Tak Bisa Ikut ParipurnaPj Wali Kota Kenalkan Hologram Artificial Intelligence (HAI) Tasikmalaya
Meski masalah stunting dan kebersihan belum tuntas, ia menyebut Kota Tasikmalaya masih punya prestasi. Yakni berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan Kota Tasikmalaya turun dari 12,70 menjadi 11,53.
Grafik penurunan tersebut menjadi angka penurunan tertinggi di Jawa Barat dan menjadikan Kota Tasikmalaya sebagai salah satu daerah dengan penurunan angka signifikan secara nasional.
“Alhamdulillah salahsatu hadiahnya indeks kemiskinan kita menurun signifikan, ini berkat upaya kolaborasi dan dukungan bersama. Mari kita tingkatkan sinergitasnya,” kata Cheka.
Menurutnya salah satu faktor penurunan angka kemiskinan yang signifikan adalah pembenahan data warga miskin yang dilakukan di pertengahan tahun ini.
Dimana, kala itu ribuan Praja IPDN dikerahkan mendeteksi satu-persatu warga untuk kemudian tritmen pemerintah lebih tepat sasaran.
“Kita tahu semua, tritmennya itu kita benahi data dulu, siapa yang harus diberi, tepat tidak yang diberi. Itu bukan perkara mudah, praktiknya dinamis, tapi alhamdulillah semua ikhtiar kita tempuh dan angka kemiskinan menunjukan progresnya,” kata dia.
Di sisi lain, lanjutnya, masalah stunting dan kebersihan sudah menunjukan progres.
Baca Juga:Komunitas Ojek Online Kota Tasikmalaya Dukung Gibran CawapresPerkembangan Kota Tasikmalaya di Usia 22 Tahun, Cheka: Tasik Makin Asik
Berdasarkan data Pemkot dari 1.730 baduta stunting, saat ini 850 diantaranya sudah bebas dari status stunting.
“Sementara yang lainnya, seperti isu pengangguran juga kita akui masih jadi pekerjaan rumah. Dimana, kami agak sulit mencari investor yang bisa serap tenaga secara padat karya menyerap signifikan bukan hanya investasi yang sedikit penyerapannya. Sementara inflasi, relatif terkendali dan harga beras yang kian tinggi pun alhamdulillah bisa terbilang stabil,” kata Cheka.