GARUT, RADARTASIK.ID – Ekspedisi jalur pertanian zaman Belanda kini selesai. Kegiatan tersebut upaya mengembalikan kejayaan holtikultura Kabupaten Garut.
Bupati Garut H Rudy Gunawan, para penjelajah atau tim ekspedisi jalur pertanian Kabupaten Garut ada keterlambatan waktu karena jalur yang ekstrem.
“Jadi dari ekspedisi itu memang diluar waktu yang ditentukan mereka terlambat dua hari,” ucapnya, Senin 9 Oktober 2023.
Baca Juga:Jabatan Bupati Garut Segera Berakhir, Siapa Penggantinya?Akan Ada Kirab Pemilu Tahun 2024 di Kabupaten Garut, Berikut Jadwal dan Lokasinya
Keterlambatan terjadi karena jalur yang harus dilalui para peserta ekspedisi jalur pertanian melewati sungai yang kering. Kemudian jalan dengan kemiringan 45 derajat.
Namun, kata H Rudy Gunawan, jalan itu memperpendek jalur dari mulai Pakenjeng menuju Batu Tumpang Kecamatan Cikajang.
Bupati Menunggu Hasil Ekspedisi Jalur Pertanian
H Rudy Gunawan menjelaskan, jalur tersebut memang potensial untuk jalur pertanian meskipun keadaan jalannya cukup ekstrem.
“Hasil dari ekspedisi mau melaporkan mereka (tim ekspedisi). Kita masih menunggu (laporan),” ungkapnya.
Sebelumnya, Pemkab Garut melakukan ekspedisi untuk membuka kembali jalur pertanian yang sempat dibangun Belanda.
Dalam ekspedisi, ada 25 mobil offroad yang dari berbagai daerah. Kegiatan tersebut kerja sama antara Pemkab Garut dengan beberapa pihak. (*)