TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Siswa SMP Negeri 2 Tasikmalaya (Nedutas) memborong piala dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Sunda tingkat SMP se-Kota Tasikmalaya yang dilaksanakan di Kompleks Gor Dadaha Kota Tasikmalaya, Senin (2/10/2023).
Kejuaraan yang berhasil diraih adalah menjadi pemenang atau Pinunjul 1 Borangan Jajaka, Pinunjul 1 Sajak Jajaka, Pinunjul 1 Pupuh Wanoja, Pinunjul 2 Pupuh Jajaka dan Pinunjul 2 Biantara Jajaka.
Selain itu berhasil meraih juara atau Pinunjul Harapan 1 Borangan Wanoja, Pinunjul Harapan 1 Nulis Carpon Wanoja, Pinunjul Harapan 2 Ngadingeng Jajaka dan Pinunjul Harapan 2 Nulis Aksara Sunda Jajaka.
Baca Juga:STMIK DCI Tasikmalaya Gelar Kuliah Umum, Mahasiswa Dikenalkan Data SainsSharp Greenerator Bersih-Bersih di Pulau Harapan
Kepala SMP Negeri 2 Tasikmalaya Hj Affi Endah Nafilah MPd mengaku bangga dengan banyak raihan prestasi siswa yang diraih di ajang Festival Tunas Bahasa Sunda.
“Alhamdulillah berkat kerja keras dan latihan siswa serta bimbingan para guru, banyak gelar yang didapatkan di perlombaan ini,” ungkap Hj Affi, kepada Radar.
Menurutnya, dalam ajang FTBI tingkat Kota Tasikmalaya ini, siswa Nedutas mampu bersaing dengan peserta dari SMP negeri dan swasta lainnya. Dengan hasil ini, akan dipertahankan bahkan bisa ditingkatkan.
“Kami mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang FTBI tingkat provinsi. Alhamdulillah bagi siswa yang berhasil meraih juara pertama dalam FTBI tingkat kota ini, akan mewakili Kota Tasikmalaya dalam perlombaan tingkat provinsi,” paparnya.
Dia berharap, di FTBI tingkat provinsi nanti siswa SMPN 2 Tasikmalaya bisa membawa nama baik dan membanggakan bagi Kota Tasikmalaya, dan berhasil meraih prestasi sebanyak-banyaknya.
“Yang sudah menjadi juara di tingkat kota, kita persiapkan dan terus berlatih di bawah bimbingan guru pembimbing. Agar di tingkat provinsi nanti bisa bersaing dan berhasil meraih prestasi,” tambah dia.
Guru Pembimbing SMPN 2 Tasikmalaya Kuswan Nurhidayat MPd menambahkan, harapan pihak sekolah, dengan adanya kegiatan FTBI siswa lebih bangga dengan bahasa dan budaya Sunda pada umumnya.
Baca Juga:Perguruan Tinggi Harus Adaptif dan Fleksible, LLDikti Wilayah IV Apresiasi Kinerja UBK PSDKU TasikmalayaLulusan UBK PSDKU Tasikmalaya Diwisuda, Siap Mendorong Pembangunan Kesehatan Daerah
“Jadi lebih menghargai setiap proses yang telah dilewati dalam setiap kegiatan. Karena proses tidak akan menghianati hasil,” ujar dia.