TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Memadukan empat unsur, Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) menggelar Kibar Budaya dengan pertunjukan Drama Musikal “Lima Jangkrik” pada Sabtu (30/9/2023) malam.
Bukan sekadar agenda rutin, pementasan ini juga merupakan hadiah untuk menyambut Hari Jadi Kota Tasikmalaya ke-22.
Ketua DKKT, Bode Riswandi, menjelaskan kegiatan Kibar Budaya jilid 8 ini merupakan agenda rutin Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya.
Bedanya di 2023 ini, tidak masing-masing rumpun yang dipentaskan, tapi kolaborasi.
Baca Juga:Seorang Pemuda Berteriak dengan Megaphone, Sekda Kota Tasikmalaya Langsung Keluar Menenangkan “Massa”Tingkat Kebakaran di Kota Tasikmalaya Meningkat Drastis, BPBD Curiga Salah Satunya Ada yang Disengaja
“Seperti pertunjukkan ini, kolaborasi antara teater, sastra, musik, dan seni rupa,” jelasnya.
Naskah yang digunakan dalam pagelaran ini, lanjut Bode, merupakan karya cipta pemudi asli Kota Tasikmalaya yang telah mendapat penghargaan di tingkat nasional.
“Akhirnya kita kan ini bisa menampilkan potensi teman-teman Tasikmalaya yang mumpuni di bidang apapun. Seperti di kepenulisan, pertunjukan, musik, dan sebagainya,” tutur Bode.
Drama Musikal dengan tajuk ‘Kata Kota’ ini merupakan karya Salma Jahidah Hani yang disutradarai oleh Pongkir Wijaya.
Dalam adegannya, penonton diperlihatkan polemik kehidupan keluarga di perkotaan yang tidak harmonis akibat konflik antara orang tua dan anak.
“Ini kan menceritakan tentang peristiwa polemik di dalam keluarga, ada konflik anak dengan orang tua yang sibuk lebih mementingkan karir,” jelasnya.
Pertunjukkan ini lantas diapresiasi oleh Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan yang turut hadir ditemani oleh asisten daerah beserta Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tasikmalaya Deddy Mulyana.
Baca Juga:Segini Harga Tiket TWICE 5th Wolrd Tour Ready To Be yang Akan Konser di Jakarta 23 Desember NantiSemerbak Parfum Louis Vuitton Terbaru yang Menghadirkan Aroma California, Pacific Chill Jadi Koleksi Mewah ke-5
“Terimakasih sudah secara konsisten menggelar kesenian ini, semoga kesenian di Kota Tasikmalaya bisa eksis dan bisa menjadi tuan rumah di kota sendiri,” kata Ivan.
“Ini memang dalam rangka memperingati hari jadi Kota Tasikmalaya yang ke-22, tema kegiatan Tasik Asik. Asik sendiri akronim dari Adaptif, Soleh, Inovatif, dan Kolaboratif. Semoga bisa mengikuti perkembangan zaman,” harapnya.