BANJAR, RADARTASIK.ID – Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih menyoroti soal fenomena peserta BPJS Kesehatan yang masih harus mengeluarkan biaya untuk membeli obat.
Hal ini dilontarkan di hadapan Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kota Banjar dan Direktur RS Asih Husada saat peresmian Tempat Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Asih Husada, Jumat 29 September 2023.
Wali Kota Banjar mengaku heran kenapa warga menggunakan kartu BPJS Kesehatan masih harus mengeluarkan biaya untuk penebusan obat, karena di rumah sakit obatnya tidak ada. Meski tidak semua, tetapi masih ada warga yang mengalami seperti itu.
Baca Juga:Ketersediaan Obat Masih Jadi Masalah, Peserta BPJS Kesehatan Jadi Ada yang Harus Bayar Saat Berobat, Wali Kota Banjar Ingatkan Rumah SakitNelayan Pangandaran Ketiban Rezeki Nomplok, Menjaring Ikan Dapat Rp 70 Juta
“Kenapa pemilik kartu (BPJS) tetap mengeluarkan biaya, karena obat tidak ada (di rumah sakit),” tutur wali kota Banjar.
Untuk itu, Hj Ade Uu Sukaesih meminta rumah sakit di Kota Banjar selalu memantau ketersediaan obat untuk memberikan pelayanan BPJS Kesehatan. Sehingga ke depan warga yang menggunakan BPJS Kesehatan menerima pelayanan tanpa harus mengeluarkan biaya lagi.
“Tadi sebelum (acara), ibu juga bertanya kenapa obat tidak tersedia. Nah, nanti apa bisa dan harus bisa. Bagaimana masyarakat semua obat tersedia komplet,” kata dia.
Wali kota menegaskan bagaimana pun caranya harus bisa pasien peserta BPJS Kesehatan tidak mengeluarkan lagi uang.
Mereka harus menerima pelayanan kesehatan secara full gratis. “Diusahakan dari pegawai rumah sakit diklaim dari ini, dibon, dan diklaimkan ke BPJS,” katanya.
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Banjar Agus Supratman menjelaskan, obat menjadi satu kesatuan yang diterima dari para peserta BPJS Kesehatan.
Akan Tingkatkan Pelayanan pada Peserta BPJS Kesehatan
Mengenai peserta BPJS masih mengeluarkan biaya untuk membeli obat, pihaknya akan koordinasi dengan rumah sakit agar tidak ada lagi persoalan tersebut.