TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat kepada kader kesehatan di Kelurahan Setiawargi Wilayah Kerja Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya, Senin (11/9/2023).
Pengabdiannya dengan melakukan Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Pembuatan Makanan Pendamping ASI (MP ASI) Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Upaya Pencegahan Kekurangan Gizi pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya.
Dilaksanakan oleh Tim Pengabdian; Sri Gustini SST MKeb, Dede Gantini, SST MKeb, dan Nita Nurvita SST MKeb.
Lalu dibantu oleh Mahasiswa Program Studi D3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya yakni Aghnia Dinar Awalia dan Aulia Salsa Septi Maharani. Kemudian, kegiatan pengabdian dihadiri oleh Bidan Koordinator Puskesmas Tamansari Hj Lilik Herawati SST, Bidan Kelurahan Lia Amalia AMKeb, Lurah Setiawargi Ujang Dani Mardloni S SPd MSi, dan narasumber Marianawati Saragih MGz.
Baca Juga:Cara Memilih Warna Foundation Sesuai Warna KulitTerbaru!!! Skintific All Day Perfect Serum Foundation, Tahan 24 Jam, Tampilan Sehalus Filter
Ketua Tim Pengabdian Sri Gustini SST MKeb mengatakan pengabdian ini terjadi, karena terdapat faktor yang memengaruhi stunting di Kota Tasikmalaya berkembang pesat. Selain karena kekurangan gizi, juga pola asuh dan sistem sosial yang berada di lingkungan keluarga.
Seperti halnya jumlah stunting di wilayah kerja Puskesmas Tamansari pada tahun 2021 adalah sebanyak 319 anak. Ini merupakan angka yang cukup tinggi dan harus diatasi.
“Kami merasa sangat perlu untuk memberikan kontribusi dalam praktek pengasuhan dan gizi anak terutama untuk membantu penurunan atau mencegah stunting pada Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya. Caranya dengan melakukan pengabdian melalui pemberdayaan kader kesehatan dalam pembuatan MP ASI berbasis kearifan lokal sebagai upaya pencegahan kekurangan gizi,” katanya kepada Radar, Kamis (28/9/2023).
Untuk itu, di sini masyarakat memiliki peran penting dalam membantu menurunkan angka stunting salah satu diantaranya adalah kader kesehatan. Harapannya adalah bahwa kader kesehatan yang sudah terlatih dapat mentransfer ilmu pengetahuan dan keterampilannya kepada ibu balita di wilayahnya.
“Dengan memberdayakan 18 kader kesehatan dalam pembuatan MPASI dengan harapan dapat mentransfer ilmu dan keterampilannya kepada Ibu ibu yang memiliki balita di Kelurahan Setiawargi Wilayah Kerja Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya,” ujarnya.