Idealnya, seorang kepala daerah bisa turun tangan untuk meredam perselisihan. Apalagi ini melibatkan warga dan pejabat eselon 2 di bawah tanggung jawabnya. “Kalau tidak ada di lokasi lain cerita, tapi ini kan Pj Wali Kota masih ada di lokasi,” imbuhnya.
Apalagi, keributan tersebut terjadi di ruang publik sehingga menjadi tontonan warga. Dengan sikap ceka yang seakan acuh, seakan dia tidak punya kepedulian untuk menjaga kondusivitas daerah. “Seolah persoalan antara kadis dan warga bukan urusannya, padahal dia kepala daerah,” ucapnya.(*)